Dinkes Batang Calhaj Pastikan Calhaj Divaksin Meningitis dan COVID-19

Batang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang memastikan bahwa 390 calon haji (calhaj) telah mendapat vaksin meningitis dan COVID-19.

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batang Yuli Suryandaru mengatakan, hal itu menjadi penting karena dampak buruk yang rawan dialami calhaj karena virus itu menyerang selaput otak.

“Cuaca panas yang sangat ekstrem menyebabkan calhaj mudah terserang radang meningitis atau radang selaput otak, hingga berakibat stroke,” katanya, saat ditemui, di Dinkes Kabupaten Batang, Selasa (7/6).

Sedangkan, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa Dinkes Batang Ahmad Zainudin menerangkan, ada sejumlah Calhaj yang belum divaksin keduanya, maka petugas diarahkan untuk mendapatkan vaksin Meningitis terlebih dahulu.

“Beberapa waktu lalu ada Calhaj dari Kecamatan Tersono yang divaksin Meningitis terlebih dahulu, 14 hari kemudian boleh divaksin COVID-19,” tegasnya.

Vaksin Meningitis, jelasnya, memang telah diwajibkan sejak lama bagi calhaj, namun untuk COVID-19 merupakan virus baru maka dibutuhkan jeda waktu bagi penerimanya.

Ia menambahkan, berbeda dengan vaksin Influenza yang hanya disarankan saja bagi calhaj.

“Vaksin influenza itu tidak wajib, cuma dianjurkan. Jadi hanya 75 persen calhaj yang divaksin influenza,” terangnya.

Di sisi lain, meskipun hanya bersifat anjuran, namun akan lebih baik jika calhaj mendapatkan vaksin influenza. Hal itu karena saat di Tanah Suci, calhaj akan bertemu jutaan jemaah haji dari seluruh belahan dunia.

“Ada jenis influenza dari negara lain yang belum pernah diderita warga Indonesia, jadi calhaj perlu mewaspadainya, karena efek yang dirasa bisa pegal di sekujur tubuh hingga tidak bisa beraktivitas, namun bagi mereka yang  sudah divaksin akan lebih aman dari paparan virus tersebut,” tandasnya.