DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Workshop Forum Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor

Kediri - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Workshop Forum Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), di ruang pertemuan Dp3ap2kb Kota Kediri, Selasa (12/7).

Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Sumedi menyampaikan bahwa anak-anak identik dengan harapan dan masa depan. Kedepannya anak-anak yang akan menjadi pemimpin dan generasi penerus.

"Maka dari itu penting adanya peningkatkan kapasitas, pemahaman, pengetahuan, kesadaran, dan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) pemenuhan hak anak, terutama bagi anak-anak yang terlibat dalam Forum Anak," ujarnya.

Saat membuka workshop tersebut, Sumedi juga menjelaskan bahwa sebagai pelopor, anak-anak diharapkan dapat memulai aksi/kontribusi positif dan sebagai agen perubahan. Sementara sebagai pelapor, anak-anak diharapkan dapat melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak melalui berbagai macam saluran yang telah disediakan oleh negara.

"Jika belum bisa menjadi pelopor, minimal anak-anak Forum Anak bisa menjadi pelapor jika terjadi kasus pelanggaran hak anak di daerah mereka," ujarnya.

Sumedi menaruh harapan besar pada anak-anak Kota Kediri agar nantinya mereka juga siap untuk ikut serta dalam setiap pembangunan yang ada di Kota Kediri.

"Sebentar lagi di Kediri akan ada bandara dan jalan tol. Kalian sebagai generasi penerus tidak boleh hanya berdiam diri, kalian harus berani untuk berpacu sebagai pelaku pembangunan di Kota Kediri. Jangan takut untuk menjadi pelopor ataupun pelapor," ujarnya.

Lebih lanjut Sumedi juga mengungkapkan bahwa DP3AP2KB Kota Kediri juga akan memberikan wadah bagi anak-anak yang terlibat dalam Forum Anak untuk menjadi pelapor dan pelopor pembangunan di Kota Kediri. Kesempatan tersebut akan diberikan saat peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatanf.

"Dihari tersebut akan ada kongres anak, dimana anak anak bisa menyuarakan aspirasi, keinginan dan kelebihan anak-anak Kota Kediri. Sehingga kebutuhan dan kelebihan anak-anak dapat diterima pemangku kebijakan sebagai modal untuk pembangunan Kota Kediri," jelasnya.

Sumedi juga mengungkapkan bahwa workshop ini merupakan salah satu persiapan untuk kongres anak.

"Momen tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak-anak Kota Kediri untuk belajar menjadi Pelopor dan Pelapor (2P)," pungkasnya.

Terakhir, Sumedi berharap agar adanya workshop ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak di Kota Kediri agar kedepannya berani menjadi Pelopor dan Pelapor dalam mendukung pembangunan di Kota Kediri.