30 Tahun Menanti, Warga Gunungsari Pemalang Akhirnya Nikmati Air Bersih

Pemalang - Warga Desaa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, kini dapat menikmati jaringan air bersih di rumahnya setelah menunggu 30 tahun lamanya.

Kebahagiaan merasakan air bersih di rumahnya teraebut setelah Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo meresmikan jaringan air bersih yang dikelola BUMDes Sinergi Guna Niaga Desa Jurangmangu dalam sistem tata pengelolaan jaringan air bersih desa di balai desa setempat, Kamis (11/8).

Sebelumnya, air bersih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai lebih dari 30 tahun bagi desa -desa di Kecamatan Pulosari. Setiap musim kemarau seperti sekarang ini, mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan ada warga yang berani membayar mahal untuk mendapatkannya.

Berkat sinergitas antara Desa Gunungsari dan Desa Jurangmangu kini warga Gunungsari merasakan air bersih dari Desa Jurangmangu. Sinergitas antara kedua desa tersebut, kata bupati, merupakan salah satu bagian dari implementasi progam unggulan Kabupaten Pemalang yaitu Desi (Desa Sinergis).

Dengan adanya sinergitas yang saat ini sudah terjalin, ujarnya, menjadikan kedua desa tersebut lebih makmur lagi dan merasakan keadilan dalam hal pemanfaatan air bersih.

Bupati Agung sangat mengapresiasi terkait sinergitas antara Desa Jurangmangu dan Gunungsari yang dinilainya sangat luar biasa

"Harapannya dengan adanya jaringan air bersih ini di rumah panjenengan kebutuhan air bersih bisa terpenuhi," ujar bupati.

Sementara itu, Ketua Panitia acara peresmian jaringan air bersih Desa Gunungsari, Sugiyanto menjelaskan, selama hampir 30 tahun Desa Gunungsari merindukan sambungan pipa air bersih ke masing - masing rumah tangga.

Atas sinergi dari Desa Jurangmangu dengan Desa Gunungsari, Sugiyanto bersyukur tahun ini jaringan air bersih bisa masuk ke Desa Gunungsari

Sugiyanto menjelaskan, saat ini sudah ada sebanyak 875 yang sudah memasang jaringan sambungan rumah (SR). Namun demikian, masih ada sebanyak lima RT yang hingga kini belum bisa tercover pemenuhan air bersih dari Jurangmangu. Untuk sementara waktu, warga yang ada di kelima RT tersebut saat ini masih mengambil air dari sumber yang ada di bawah dengan sistem pompa.

Sistem ini, menurutnya, risiko biayanya masih cukup tinggi, baik biaya untuk pulsa listrik setiap bulannya maupun untuk biaya perawatannya. Sugiyanto berharap, pemenuhan air bersih bagi warga yang ada di kelima RT tersebut bisa tercover pada tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, Sugiyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Pekerjaan Umum atas kerja kerasnya dalam membantu penambalan jalan di Desa Gunungsari yang saat ini sudah terealisasi.

Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Baznas Pemalang yang sudah turut membantu menyumbangkan sebanyak 5 toren dengan kapasitas lima ribu liter untuk masyarakat Desa Gunungsari.