Berangkatkan Kirab Pataka, Wali Kota Madiun Harap Masyarakat Ilhami Makna Jer Basuki Mawa Beya

Madiun – Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya akhirnya meninggalkan Kota Madiun, Rabu (28/9). Kirab diberangkatkan Wali Kota Madiun Maidi untuk menuju Kabupaten Magetan yang menjadi etape selanjutnya. Kirab bendera rangkaian peringatan Hadi Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur tersebut juga diiringi grup drumband sejumlah sekolah Kota Madiun.

‘’Ini wujud keseragaman kita untuk optimistis Jatim bangkit. Semua daerah harus memiliki semangat yang sama,’’ kata Maidi

Maidi menjadi inspektur upacara pemberangkatan tim Pataka ke Magetan tersebut. Setidaknya, ada enam bendera yang dikirab. Yakni, Bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Pataka Satuan Polisi Pamong Praja (Praja Wibawa), Pataka Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Pataka Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Yudha Brama Jaya), dan bendera logo Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur.

‘’Jer Basuki Mawa Beya ini memiliki makna yang dalam ya. Dimana setiap keberhasilan memerlukan pengorbanan apakah itu tenaga, pikiran, waktu, maupun materi. Ini harus kita ilhami bersama,’’ jelasnya.

Dalam upacara tersebut Wali Kota juga membacakan Ripta Prasasti. Yakni, prasasti yang ditulis di atas daun lontar atau daun tal. Wali kota juga membacakan isi prasasti yang berisi narasi singkat Gubernur Jawa Timur tersebut. Ripta Prasasti juga turut dikirab untuk kemudian diserahkan kepada kepala daerah titik selanjutnya.

‘’Artinya dengan pataka yang dikelilingkan itu kita adalah bagian dari Jawa Timur. Dengan semangat ini pembangunan di Jatim semakin cepat,” ungkap wali kota.

Untuk diketahui, Kota Madiun menjadi daerah ke-23 yang menjadi lokasi Kirab Pataka.