Buka Pelatihan Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka, Staf Ahli Dumai Dorong Sistem Ajar Menarik

Dumai - Wali Kota Dumai dalam hal ini yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Informasi Teknologi Ekonomi dan Keuangan Afrilagan menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Literasi dan Numerasi Kurikulum Merdeka, di Gedung Sri Bunga Tanjung, Kamis (29/9).

Kegiatan yang ditaja oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertemakan Peningkatan Kompetensi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru TK se-Kota Dumai yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para guru yang akan mengupas literasi dan numerasi sekaligus menambah pengetahuan mengenai anak usia dini yang pesertanya diikuti oleh 300 guru dan berlangsung selama dua hari.

Dalam sambutannya, Afrilagan menyebutkan bahwa Literasi dan Numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.

"Dalam hal ini peserta didik kita di Indonesia masih membutuhkan penguatan literasi dan numerasi. Hal ini berangkat dari fakta bahwa beragam survei di tingkat nasional dan internasional secara konsisten, dari tahun ke tahun, menunjukkan kedua bidang tersebut tidak mengalami peningkatan signifikan bahkan cenderung menurun," ucapnya.

Lebih lanjut dirinya berharap agar peran guru sebagai tenaga pendidik di sekolah diharapkan mampu menyampaikannya dengan cara yang asyik dan menarik mengingat dalam hal ini peserta didik pada tingkat taman kanak-kanak dalam hal literasi dan numerasinya tidak mengalami keterlambatan.

"Penting dilakukan kerja sama dengan para orang tua dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi anak, para tenaga pengajar terkait literasi dan numerasi ini. diharapkan kelak mampu memberikan pendidikan lebih menekankan pada kemampuan literasi dan numerasi kepada para peserta didik kita," harapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Asnidar menyampaikan bahwa kurikulum merdeka yang digagas oleh Menteri Pendidikan bertujuan agar pendidikan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

"Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah literasi dan numerasi dalam memecahkan dalam pondasi yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan untuk bersosialisasi dengan guru, dasar pelaksanaan ini diselenggarakan bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi dalam pembelajaaran di satuan pendidikan khususnya untuk TK dan RA di Kota Dumai," sebutnya.

Turut hadir juga pada kesempatan tersebut yaitu, Kadis Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip, serta Para Guru dan Kepala Sekolah TK se-Dumai.