Jaga Stabilitas, BAPANAS Gelar Bazar Pangan Murah di Pekalongan

Kota Pekalongan - Meskipun angka inflasi di wilayah eks karesidenan Pekalongan pada November sudah menurun  yakni 6,63 dari yang sebelumnya 7,18, namun sejumlah upaya terus dilakukan untuk terus menekan angka tersebut, diantaranya melalui gelaran bazar pangan murah dan UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) RI yang berlangsung di gedung eks pendopo Kabupaten Pekalongan, Kamis (10/11/).

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada BAPANAS dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang telah menunjuk kota Pekalongan untuk membuka pasar pangan murah.

Disampaikan Aaf, sapaan akrabnya, bahwa Kota Pekalongan mempunyai potensi yang sangat luar biasa baik sebagai penghasil pertanian dan pengolahan bahan baku makanan

"Ada beberapa produk yang dihasilkan dari kota Pekalongan seperti krupuk, kripik, jamu dari rempah, olahan ikan, sayur, buah semuanya luar biasa, tinggal pemaksimalannya saja, mudah-mudahan kami bisa memberikan inspirasi kepada kota/kabupaten yang lain bagaimana tentang ketahanan pangan terutama di lingkup pemerintah kota dan kabupaten Pekalongan," kata Aaf.

Lebih lanjut, Aaf menjelaskan jika selama pandemi sektor pertanian tidak begitu terdampak dan lebih meningkat. Berdasarkan data dari BPS, saat ini lahan hijau yang bisa ditanami lebih kecil dibandingkan dengan jumlah luas pekarangan rumah, hanya saja masyarakat belum memaksimalkan moment tersebut. Aaf mengajak agar Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan rumah masing-masing.

"Mari kita mulai momen yang luar biasa kita jadikan lingkungan dan diri kita pahlawan pangan yang bisa membantu kebutuhan dan ketahan pangan di Jawa Tengah," ajaknya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BAPANAS Sarwo Edhy menuturkan bahwa gelaran bazar pangan murah dan UMKM merupakan salah satu tugas untuk menstabilkan jumlah bahan pangan di suatu daerah dan memberikan pembinaan terhadap UMKM agar melakukan pengolahan makanan pokok khas Indonesia lainnya untuk menjadi bahan pangan pengganti nasi.

Dalam bazar tersebut BAPANAS memberikan subsidi sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, tepung, bawang merah dan bawang putih, sayur, buah dan komoditas lainnya.