Dua Tahun, KIT Batang Masuk Tahap Pengoperasian Tenant pada 2024

Batang - Grand Batang City atau lebih dikenal dengan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang merayakan HUT ke-2 pada Sabtu (17/12). Perayaan hari jadi kedua ini digelar secara meriah dengan memamerkan produk UMKM lokal Kabupaten Batang.

Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan mengatakan, selama dua tahun KIT berdiri, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah sangat pesat, dan saat ini KIT sudah masuk tahap ke pengoperasian

“Meskipun belum bisa memastikan keseluruhan nilai investasi. Hanya nilai konstruksinya saja sudah mencapai hampir Rp5 triliun dari 12 tenant,” katanya.

"Pa tahun 2023 nanti mudah-mudahan KIT sudah bisa mengoperasikan bangunan rumah susun 10 tower, jalan dan pengelolaan air bersih menggunakan waduk yang ada," lanjutnya.

Kemudian, lanjut dia, termasuk juga bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Batang persiapan pelatihan calon tenaga kerja. Jadi tidak bisa mendadak mencari calon tenaga kerjanya, karena rencana tenant yang ada awal tahun 2024 sudah mulai ada yang beroperasi.

“Makanya, tahun mendatang kegiatan kita akan banyak sekali terkait proses pengembangan KIT Batang. Semoga, tahun 2023 akan menjadi langkah baru bagi kita untuk mempersiapkan pengoperasian kawasan di tahun 2024,” jelasnya.

Seperti pabrik foot wear bisa lebih cepat. Mungkin sudah bisa beroperasi akhir 2023. Akhir 2023 akan beroperasi. Jadi sebagian besar pabrik-pabrik sudah persiapan operasi pada akhir 2023. Sebagian di awal 2024 dan sisanya di akhir 2024.

“Oleh sebab itu, kami menilai dengan Pemprov Jateng dan Pemkab Batang kita harus betul-betul siapkan ini. Karena Membangun fisik gampang, tapi membangun manusia itu repot. Kalau tidak dipersiapkan mulai dari sekarang pasti nantinya akan kesusahan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa adanya KIT ini yang akan beroperasi pada tahun 2024, kita siap bersinergi untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan kawasan.

“Saya ingin juga masyarakat Kabupaten Batang bisa diprioritaskan terlebih dahulu untuk bergabung ke KIT,” tegasnya.

Tidak lupa juga bisa memberdayakan UMKM Kabupaten Batang dengan memperkenalkan berbagai produk. Meliputi makanan, pakaian, dan kerajinan. Semua itu harus produk asli Kabupten Batang.

“Tadi seperti yang disampaikan Pak Dirut KIT Batang, ada 10 tower yang sebentar lagi akan dimanfaatkan untuk para pekerja. Dan tentunya UMKM Ini akan bisa masuk untuk mencukupi kebutuhan para pekerja yang ada di tower ini,” pungkasnya.