Ciptakan Iklim Investasi Kondusif, Pemkab Batang Diganjar PGSD Award

Semarang - Dinilai berhasil melakukan intervensi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, Pemerintah Kabupaten Batang diganjar penghargaan sebagai juara I Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) Award untuk kategori faktor penguat tingkat Jawa Tengah.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen kepada Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (19/12).

Dinobatkannya Pemkab Batang sebagai peraih PDSD award berdasarkan penilaian dari Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN yang bekerjasama dengan Pemprov Jateng.

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, BRIN dan Pemrov memberikan penilaian yang cukup memuaskan untuk aspek kelembagaan, seperti tata kelola pemerintahan, keamanan dan Ketertiban.

“Adapun di aspek infrastruktur, Pemkab Batang juga mampu membangun infrastruktur transportasi, infrastruktur air bersih dan kelistrikan,” jelasnya.

Lalu, aspek perekonomian daerah meliputi intervensi keuangan daerah, sehingga stabilitas ekonomi Kabupaten Batang terjaga. Hal itu terbukti dengan hadirnya Kawasan Induatri Terpadu Batang (KITB), Batang Industrial Park (BIP) menjadi magnet investasi bagi para investor dalam dalam negeri maupun luar negeri.

“Batang sekarang menjadi magnet investasi bagi Penanam Modal Asing (PMA) maupun dalam dalam negeri. Terbukti realisasi nilai investasi Batang selalu masuk tiga besar di Jawa Tengah setiap rahunya,” ungkapnya.

Lani Dwi Rejeki juga menyatakan, rasa terimakasihnya kepada semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stakehokder yang telah bersinergi menciptakan iklim investasi Batang yang berdaya saing.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, penghargaan anugrah PDSD award sebagai pemantik dan motovasi bagi pemerintah daerah dalam dalam meningkatkan daya saing daerah.

“PDSD ini untu memetakan dan mengukur pencapaian aktivitas pembangunan di daerah dalam memanfaatkan potensi dengan mengoptimalkan sumberdaya, ekosistem, potensi daerah untuk menciptakan daya saing dan kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan,” terangnya.

Tidak hanya itu, PDSD merupakan tolok ukur pendorong bagi pelaku pembangunan dalam mewujudkan penciptaan nilai tambah pembangunan.

“PDSD sebagai perumusan, penetapan, evaluasi dan monitoring kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan daerah,” pungkasnya.