Pj Bupati Jayapura Imbau Warga Tetap Waspada Pascagempa

Sentani - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan, menyikapi gempa bumi yang terjadi selama dua atau tiga hari terakhir ini di laut Kota Jayapura, pihaknya mengimbau agar seluruh masyarakat di Bumi Khenambay Umbay untuk melakukan waspada.

"Yang namanya bencana (gempa) itu sesuatu yang sulit kita prediksi, sesuatu yang sulit untuk kita duga kapan terjadi. Sehingga harapan saya buat seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura, kita tetap waspada. Terutama, untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah aliran sungai, di daerah-daerah yang rawan longsor dan juga yang ada di pesisir pantai maupun yang ada di tempat-tempat ketinggian yang memang rawan tanah longsor," ujar Triwarno Purnomo di Sentani, Kamis (5/1).

Hingga saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura sebelumnya masih merilis tentang perkembangan gempa bumi di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Berdasarkan rilis resmi dari BMKG dalam hal ini Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek mengatakan, dari hasil monitoring BMKG untuk gempa m2-4 Januari 2023 hingga pukul 16.00 WIT di wilayah Jayapura. Gempa bumi teramati terbesar dengan memiliki magnitudo 5,2 dan tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, kata orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini, tidak ada yang mau bencana terjadi. Tetapi yang namanya manusia, pasti mempunyai keterbatasan. Artinya, apa yang bakal dihadapi besok itu semua ada di tangan Tuhan.

"Maka itu, mari kita terus waspada. Serta, yakin dan percaya bahwa Tuhan akan terus melindungi kita semua masyarakat Kabupaten Jayapura," tuturnya.

Pj Bupati Jayapura juga mengimbau masyarakat, utamanya yang berada di daerah-daerah aliran sungai dan tempat-tempat ketinggian yang rawan akan longsor, serta yang berada di pesisir pantai agar tetap tenang namun waspada.

"Yang paling penting, untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura, kita tetap waspada," cetusnya.

Selain itu, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura untuk melakukan rencana kontijensi bencana yang betul-betul matang.

"Sehingga sesuatu yang tidak kita harapakan tidak terjadi. Supaya pada saat dibutuhkan, kita sudah siap untuk diaplikasikan," tandasnya.