Eks TPA Sampah Katonsari Demak Disulap Jadi Tempat Konservasi

Demak - Eks lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Katonsari Demak, Jawa Tengah, kini disulap sebagai tempat konservasi lingkungan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto yang juga menjabat sebagai penasihat Forum Aksi Lingkungan (Fosil), Minggu (29/1), menyatakan terima kasih kepada Bupati Demak Eisti'anah atas kepedulian terhadap TPA sampah yang kini disulap menjadi sebuah tempat konservasi.

Dalam kesempatan tersebut, ia bercerita mengenai perjuangan yang berat untuk mengelola TPA ini.

"Awal perjuangan kami sangat berat, bagaimana kita harus mampu membuat sampah-sampah ini menjadi kompos dan media tanam. Kita lakukan eksperimen dengan menanam berbagai jenis tanaman, awalnya banyak yang mati karena sampah masih belum terurai menjadi media tanam," ujarnya.

"Berkat rekan-rekan Fosil inilah yang sebelumnya mengajukan permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola tempat ini untuk dijadikan sebuah tempat konservasi, Alhamdulillah kami berhasil menjinakan TPA sampah ini pelan-pelan bisa terurai menjdi media tanam yang subur dengan ditandai tumbuhnya rumput dan gulma," jelas Sugiharto.

Lanjutnya, disusul dengan tanaman keras yang kami tanam mulai bisa tumbuh.

Lalu kami ambil media kompos dari sampah disini untuk digunakan sebagai media tanam bahan pembibitan berbagai jenis tanaman. Sudah banyak bibit tanaman kami yang telah ditanam di berbagai taman dan objek tanam di berbagai wilayah Demak," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan bahwa TPA sampah pasti identik dengan bau yang tidak sedap. Namun dengan hasil kerja keras Forum Aksi Lingkungan Demak yang mengelola dan menjaga lingkungan, perlahan TPA sampah ini disulap menjadi tempat konservasi alam dan tanaman.

"Pada umumnya masyarakat akan mempunyai pola pikir bahwa yang namanya TPA sampah identik dengan bau yang tidak sedap, kerumunan lalat, tikus dan lain-lain. Namun saya telah membuktikan dengan melihat langsung, di sini sangat berbeda. Saya berpikir gimana kalau kita manfaatkan tempat ini menjadi beberapa program unggulan Kabupaten Demak seperti tempat eduwisata alam, wisata petik buah, kafe alam bahkan menjadi tempat pembibitan untuk menyuplai kebutuhan tanaman penghijauan di seluruh Kabupaten Demak," tandas Eisti.