Dukung Perbaikan Gizi, Persit Batang Masak untuk Anak Stunting

Batang - Persit KCK Cabang XXIV Kodim 0736/Batang menggelar lomba memasak sebagai upaya perbaikan gizi anak stunting, sekaligus mendukung Hari Gizi Nasional di Makodim Batang, Kabupaten Batang, Jumat (3/2).

Kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk kehidupan yang lebih baik perlu dilakukan, salah satunya melalui makanan sehat dan bergizi untuk mewujudkan serta meningkatkan kualitas kehidupan ke arah yang lebih baik.

Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung program Presiden dan pimpinan Angkatan Darat dalam mengatasi stunting, dengan pemberian makanan tambahan.

“Hasilnya akan diberikan kepada anak penderita Stunting di Batang. Semoga pemberian makanan tambahan bisa menurunkan angka Stunting tahun ini,” tegasnya.

Selain gizi buruk, ujarnya, faktor lain penyebab Stunting adalah pernikahan di bawah 18 tahun.

"Pernikahan di usia dini, tingkat emosional kedua pasangan masih sangat labil serta pengetahuan tentang cara merawat anak dengan baik sangatlah kurang, apalagi masalah pemberian asupan gizi yang baik untuk anak pasti masih kurang," ungkapnya.

“Salah satu strateginya dengan memperagakan cara memasak masakan yang murah, hemat, mudah dan mengandung banyak asupan gizi,” jelasnya lagi.

Ia berharap bahan-bahan yang dimasak ibu-ibu Persit dapat memberikan kontribusi bagi penderita Stunting di Kabupaten Batang.

“Untuk penerima makanan tambahan, kita sasarkan ke Desa Denasri Kulon sebanyak 40 anak, Denasri Wetan 35 anak dan Kelurahan Kasepuhan 35 anak,” terangnya.

Sedangkan, Ketua Persit KCK Cab XXIV Dim 0736 Batang Mutia Ahmad Alam Budiman menambahkan, lomba ini sebagai upaya membantu mencegah meningkatnya anak penderita Stunting. Sebab di Kabupaten Batang ini masih banyak balita yang menderita Stunting.

“Semoga lomba memasak ini, kreativitas ibu-ibu Persit dalam memasak menjadi aspirasi warga dalam menciptakan ragam masakan bagi balita yang sehat, enak dan murah meriah. Sehingga begitu  anak - anak melihat masakan, nafsu makan mereka tinggi,” harapnya.

Sementara itu, Ahli gizi dari Puskesmas Batang III, Khaeriyah menyampaikan, stunting memang identik dengan pertumbuhan tubuh yang pendek dan kecil, namun selain berpengaruh dengan kondisi fisik anak juga berpengaruh dengan tingkat kecerdasan.

“Tujuan utamanya untuk memberikan makanan tambahan protein pada masakan, seperti telur dan tambahan lemak. Kriteria masakan yang dinilai antara lain nilai gizi atau komposisi, cita rasa atau tekstur, kreativitas penyajian, penampilan dan kebersihan," tandasnya.