Wali Kota Denpasar Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusifitas Rangkaian Hari Nyepi

Denpasar - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan, kondusifitas dan kelancaran Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 Tahun 2023.

Rangkaian tersebut dimulai dari Pelaksanaan Prosesi Makiyis/Melasti, Tawur Agung Kesanga, Malam Pangerupukan, Nyepi dan Ngembak Geni. Hal tersebut disampaikan Walikota Jaya Negara saat Rapat Kordinasi Pelaksanaan Pengamanan dan Persiapan Menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1945 di Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Selasa (7/3).

Dalam arahannya, Jaya Negara mengajak semua pihak baik itu desa adat, desa/kelurahan hingga aparat TNI/Polri bersama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023. Dimana, rangkaian Hari Suci Nyepi meliputi Melasti, Tawur Agung Kesanga, Malam Pangerupukan, Pengarakan Ogoh-ogoh, Nyepi dan Ngembak Geni.

"Pada intinya kami berharap semua pihak ikut menjaga kesucian rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1945 berjalan dengan lancar, kondusif dan aman," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut dijelaskan Jaya Negara, secara teknis rangkaian Hari Suci Nyepi diserahkan pelaksanaanya kepada Desa Adat. Hal ini mengingat Desa Adat dengan pararem, awig dan desa mawacara telah memiliki tatanan tersendiri dalam pelaksanaanya, sehingga Pemerintah Kota Denpasar hanya bertindak sebagai fasilitator dan memberikan wadah kordinasi guna mendukung kelancaran serta menjaga kondusifitas.

"Kami meyakini secara teknis bahwa Desa Adat sudah lebih intens mengetahui rangkaian Hari Suci Nyepi, namun untuk memastikan kelancaran dan kondusifitas di lapangan nanti, melalui rapat ini nantinya menjadi wahana untuk menyamakan persepsi, utamanya berkaitan dengan mobilitas dan keamanan," ujar Jaya Negara.

Hal senada disampaikan Bendesa Madya MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana. Ia mengatakan, rapat kordinasi ini merupakan wujud penyamaan persepsi, serta mengatur pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi di Kota Denpasar. Yang diatur pun tidak teknis, melainkan pergerakan masyarakat, semisal jadwal melasti, pengarakan ogoh-ogoh dan pengamanan.

"Sejalan dengan bapak walikota, saya kira di Desa Adat sudah jelas sesuai dengan pararem dan kebiasaan yang sudah berlangsung, dengan ini kami hanya mengatur teknis baik itu mobilitas, jadwal serta pola pengamanan, semoga rangkaian Hari Suci Nyepi tahun ini berjalan dengan lancar dan kondusif," pungkasnya.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, Ketua Sabha Upadesa I Wayan Meganada, PHDI Kota Denpasar, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, perwakilan Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar, Parum Pekaseh, Pasikian Pecalang, Pasikian Yowana serta undangan lainya.

Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa Adat.