Wali Kota Dumai Terima Kunjungan Tim Penilai Bappenas Dalam Rangka Tinjauan Lapangan PPD 2023

Dumai - Wali Kota Dumai Paisal menerima kunjungan Tim Penilai Independent (TPI) dan Tim Penilai Utama (TPU) dari Bappenas.

Kunjungan tim penilai pusat ke Dumai Kota Idaman pada kesempatan ini, dalam rangka melakukan verifikasi dan penilaian tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023.

Seperti yang pernah dijelaskan Kepala Bappedalitbang Kota Dumai, Budhi Hasnul, pada penilaian tahap III akan dilakukan melalui kunjungan lapangan dan verifikasi melalui pelaksanaan FGD yang dijadwalkan Rabu-Kamis, 5-6 April 2023.

Mengawali kunjungan lapangan, tim penilai menyambangi Ruang Pertemuan SMP Negeri 2 Dumai, Jalan Sultan Syarif Kasim, Rabu (5/4) untuk mendengarkan ekspos terkait  pelaksanaan beberapa program inovasi yang diusung Dumai pada tahun kni yaitu "Prajawati Goes to School" dan Buku "Siswa Beradab" oleh OPD terkait.

Sebagai informasi, Kota Dumai termasuk ke dalam 10 besar PPD dalam kategori kota, dengan salah satu program unggulan yang diusung yaitu program inovasi dengan nama Sapi Penerusan Manfaat (SAPAAT) yang diajukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai serta beberapa inovasi lainnya.

Pada kesempatan ini, Paisal mengungkapkan, Pemko Dumai memiliki rencana jangka panjang untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan yang lebih produktif, berjalan dengan efektif dan efisien.

Menurutnya, sektor pertanian dan peternakan merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang mampu meningkatkan perekonomian di Kota Dumai. Tentu saja hal ini harus berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga masyarakat khususnya para peternak di Kota Dumai dapat merasakan kesejahteraan.

"SAPAAT merupakan salah satu inovasi sebagai wujud usaha Pemko Dumai dalam pengembangan ternak sapi potong yang berkesinambungan dengan menumbuhkan dan mengedepankan rasa tanggung jawab dari kelompok penerima bantuan ternak sapi dengan cara menumbuhkan kesadaran dan kesediaan sendiri untuk meneruskan manfaat ternak sapi potong kepada kelompok ternak yang lainnya," ungkap orang nomor satu Dumai.

Lebih lanjut Paisal menerangkan, inovasi ini dijalankan agar peternak merasa memiliki ternak tersebut sehingga dengan sepenuh hati bertanggung jawab terhadap bantuan ternak sapi yang diberikan.

"Kami optimis, program inovasi SAPAAT bisa memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha peternakan sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya kelompok tani sektor peternakan di Kota Dumai dapat terus meningkat," tuturnya.

Untuk diketahui, tim penilai yang hadir pada penilaian tahap III ini yaitu Mudrajad Kuncoro selaku TPI Erry Hermawan, Jessica Andrea Shinta selaku Tim Penilai Teknis serta Aulia Rachma Pramudya, utusan dari Sekretariat PPD.

Sementara itu, TPI dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mudrajat, menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini pihaknya akan berkunjung melihat inovasi-inovasi yang diluncurkan Pemko Dumai yang detil dan secara komprehensif, salah satunya inovasi SAPAAT.

"Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan apakah sesuai dengan yang dipaparkan pada saat penilaian tahap II. Semoga proses verifikasi dapat berjalan lancar dan program SAPAAT itu benar-benar suatu inovasi yang bermanfaat dalam memajukan usaha ternak sapi potong, mendorong ketersediaan daging, dan mampu meningkatkan kesejahteraan peternak maupun pelaku usaha peternakan," tuturnya.

Dirinya menambahkan bahwa penilaian tahap ketiga atau tahap verifikasi memiliki bobot yang paling tinggi dibandingkan tahap-tahap sebelumnya.

"Jadi, tujuan kedatangan kami mau melihat apa yang telah kita paparkan di tahap-tahap sebelumnya, kita cek di lapangan seperti apa. Setelah kita tinjau, nilainya kita gabungkan, itu akan menjadi skor akhir. Nanti kita urutkan posisi Kota Dumai di mana, itulah yang menentukan dalam penentuan akhir apakah Dumai masuk dalam 3 besar atau tidak,” ungkap guru besar Ilmu Ekonomi pada FEB Universitas Gadjah Mada.

Terkait dengan hasil akhir penilaian penghargaan, Mudrajad berharap hasil yang didapat nantinya adalah yang terbaik bagi Kota Dumai itu sendiri.

"Kami apresiasi, Kota Dumai telah berusaha semaksimal mungkin hingga sampai pada tahap ini. Apapun hasilnya, ini sudah menunjukkan bahwa Kota Dumai salah satu Kota dengan Inovasi dan program unggulan terbaik,” pungkasnya.

Selain mendengarkan ekspos di Ruang Pertemuan SMPN 2 Dumai, tim penilai bersama jajaran Bappedalitbang Dumai dan melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Disdukcapi Kota Dumai untuk mendengarkan dan melihat secara langsung ekspos terkait inovasi Sistem Layanan Adminduk Warga Secara Online (Si-LAWO) dan beberapa program inovasi lainnya.

Dalam kunjungannya, tim penilai melakukan wawancara dengan pihak terkait dan penerima manfaat program SAPAAT, serta program lainnya.