Bupati Polman Apresiasi Tim Survei Koridor Ekonomi Lintas Negara Tetangga Kuatkan Potensi Daerah

Polewali Mandar - Dalam rangka peninjauan tim studi serta penilaian koridor ekonomi BIMP-EAGA,

Polman - Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menerima kunjungan rombongan tim kerja sama antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) untuk melakukan diskusi bersama terkait penilaian koridor ekonomi, di ruang pola, Rabu (17/5).

Bupati Andi berharap, dengan kunjungan tim BIMP-EAGA dalam rangka peninjauan dan penialain koridor ekonomi, ke depan Polman dapat menjadi daerah industri terbaik, termasuk di Sulawesi Barat.

“Syukur Alhamdulillah saya kedatangan tamu dari BIMP-EAGA yaitu dari Brunei Darussalam Indonesia Malaysia dan Filipina, setelah berdiskusi kita ke lapangan kita ke Tanjung Silopo untuk melihat kesiapan Tanjung Silopo untuk menjadi pelabuhan internasional dan selanjutnya kita berkunjung di pabrik pengelolaan cat dan getah pinus dan ternyata pengirimannya sudah mencapai 30 kontainer per bulan dan kita sudah melihat bagaimana proses kopi robusta dan arabika dan selanjutnya mengunjungi tempat pembuatan briket di Campalagian dan Alhamdulillah itu juga pengirimannya sangat banyak ke negara Eropa dan Timur Tengah dan sekarang ini kita berada di Luyo untuk melihat bagaimana  pemprosesan kakao atau coklat dan berapa ton per bulan dan jumlah luasan kebun yang ada di Polewali Mandar untuk penanaman kakao ini dari lima kecamatan yang ada kurang lebih 50 hektar, untuk di Kecamatan Binuang sementara dibangun pabrik kelapa yang bisa diolah menjadi tepung kelapa, minyak, jadi kedepan berharap Polewali Mandar ini bisa menjadi industri yang sangat menjanjikan ke depan untuk bisa mensejahterakan rakyat Polewali Mandar pada khususnya dan pada umumnya untuk Sulawesi Barat,” kata Bupati AIM.

Selanjutnya, Sandi Raharjo selaku perwakilan National Resort Person for Asian Development Bank mengatakan, tim melakukan studi review dan assesment koridor ekonomi ke beberapa lokasi trategis di Kabupaten Polewali Mandar guna mendapatkan data-data yang dibutuhkakan untuk mendukung ekonomi terutama dalam hal konektifitas yang kemudian nanti dapat memacu aktifitas ekonomi lintas batas dalam hal perdagangan, pariwisata dan juga investasi.

“Untuk studi tentang koridor ekonomi kerjasama sub regional antara Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina, kami saat ini sedang melakukan kegiatan studi terkait dengan review dan assesment dari koridor-koridor ekonomi yang ada, di kerjasama tersebut sehingga kami mendatangi beberapa lokasi strategis dan penting untuk kami kunjungi dan mendapatkan data-data yang kami butuhkan, setelah Makassar saat ini kami datang  ke Polewali Mandar dan mengadakan Focus Group Discousion  dan mengunjungi beberapa perusahaan-perusahan yang ada di Polewali Mandar yang dapat mendukung ekonomi terutama dalam hal mendukung konektivitas yang kemudian nanti akhirnya bisa memacu aktivitas ekonomi lintas batas dalam hal perdagangan, pariwisata dan juga investasi,” tandasnya.