Shalat Id di Takengon, Bupati Shabela Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Takengon  - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengikuti shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Masjid Agung Ruhama', Takengon, bersama seluruh unsur Forkopimda dan para pejabat Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten (SKPK), Jumat (31/7).

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangkaian pelaksanaan ibadah Idul Adha baik dalam pelaksanaan shalat Id maupun pemotongan hewan kurban.

"Idul Adha tahun ini kita rayakan dalam suasana prihatin akibat adanya pandemi COVID-19 yang saat ini juga sudah merambah Aceh Tengah. Ini ujian dari Allah Subhanahu Wata’ala kepada kita semua. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan. Untuk itu saya minta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah Idul Adha ini baik pada saat pelaksanaan shalat Id maupun saat penyembelihan dan pembagian daging kurban," ujarnya.

Shabela juga mengajak segenap komponen masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian dan berpartisipasi aktif mencegah penularan COVID-19 di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah, jangan sampai kasus konfirmasi positif yang sudah terjadi di daerah ini meluas kemana-mana

"Saya sudah menerima laporan Juru Bicara Gugus Tugas, hingga saat ini sudah ada 4 orang warga Aceh Tengah yang terkonfirmasi positif COVID-19, tiga orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Datu Takengon. Ini menjadi peringatan bagi kita semua agar meningkatkan kepedulian dan partisipasi aktif agar kasus positif ini tidak semakin meluas,” lanjut Shabela.

Shabela menambahkan, selain 4 warga Aceh Tengah yang sudah dipastikan positif COVID-19, ada lima orang tenaga kesehatan yang bekerja di Kabupaten Bener Meriah, namun merupakan warga dan berdomisili di Aceh Tengah yang juga terkonfirmasi positif.

Shabela merinci lima tenaga kesehatan di RSUD Muyang Kute Bener Meriah ini merupakan warga Kampung Bebesen dan Kemili Kecamatan Bebesen, Kuteni Reje Kecamatan Lut Tawar, Tawardi Kecamatan Kute Panang dan Jamat Kecamatan Linge.

Menurutnya, ini juga harus diwaspadai, karena bukan tidak mungkin yang bersangkutan pernah kontak fisik dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

"Meski kasus COVID-19 sudah terjadi di daerah kita, tapi masyarakat tidak perlu panik, yang paling penting tingkatkan kewaspadaan dan disiplin pribadi dalam mematuhi protokol kesehatan. Kami sedang melakukan tracking untuk menelusuri jejak kontak fisik warga dengan pasien terkonfirmasi positif tersebut supaya dapat dilakukan langkah-langhkah antisipatif yang tepat, jadi mohon partisipasi aktif masyarakat,” harap Shabela.

Di akhir sambutannya, Shabela baik secara pribadi dan keluarga maupun atas nama seluruh masyarakat kabupaten Aceh Tengah mengucapkan selamat Idul Adha 1441 Hijriah dan memnyampaikan apresiasi kepada para petugas lapangan, relawan dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Atas nama pribadi dan keluarga serta seluruh masyarakat kabupaten Aceh Tengah, saya menyampaikan ucapan selamat Idul Adha 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin. Ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada seluruh petugas lapangan baik medis maupun non medis, relawan dan seluruh pihak yang telah bekerja keras hingga saat ini dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah," pungkasnya.