Investor Korea Selatan Jajaki Investasi di KIT Batang

Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sudah banyak diminati oleh investor asing salah satunya berasal dari Korea Selatan.

"Tiga investor asing asal Negara Korea Selatan sudah mengunjungi KIT Batang, salah satu dari mereka positif investasi di Batang," kata Bupati Batang Wihaji, Jumat (14/8).

Dari tiga investor tersebut dibawa oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), namun Bupati belum mau merinci jenis bidang usaha yang akan di investasikan di Batang.

Bupati mengatakan dari lahan 4300 hektar kawasan KIT yang berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, pada tahap pertama akan dibangun 450 hektar yang di dalamnya termasuk konsep Transit Oriented Development (TOD).

"KIT Batang semangatnya berawal dari konsep TOD dan sudah ada MoU nya. Hanya letaknya saja yang berubah dan luasan tanahnya masih dikompromikan," ungkapnya.

Dijelaskan pula, KIT Batang dikelola oleh BUMN dan BUMD Batang yang saat ini masih dalam tahapan pembuatan master plan, tapi sudah banyak perusahaan asing yang mengunjungi untuk melihat kondisi sebenarnya di KIT Batang.

"Pemkab melalui Perumda punya saham di KIT 10 persen, PTPP 35 persen, PT Kawasan Industri Wijayakusuma 30 persen dan PT Perkebunan Nusantara 20 persen. Sehingga perkembangannya KIT sekecil apapun kita tahu," terangnya.

Ia berharap masyarakat Batang untuk bisa mempersiapkan diri untuk bisa bekerja di KIT Batang.

"Kalau warga kita memenuhi persyaratan untuk bekerja di KIT Batang, akan kita prioritaskan," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)