Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak yatim di Balai Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kamis (20/8).
Bantuan ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta Forum Komunikasi Penggiat Sosial Grobogan (FKPSG). Penyaluran santunan ini dilakukan dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.
Dalam kesempatan itu, bupati menyambut baik dan mengucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada FKPSG dan segenap pecinta sedekah se- Kabupaten Grobogan serta semua pihak yang ikut memberikan santunan tersebut. Dimana, hampir setiap tahun forum tersebut melaksanakan kegiatan sosial seperti ini.
“Kegiatan seperti ini sangat bernilai positif guna mendorong kepedulian terhadap lingkungan sosial. Untuk itu, sekali lagi saya atas nama Pemkab Grobogan mengucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak terhadap anak-anak kita ini,” katanya.
Menurut bupati, pendidikan dan pembinaan akhlak anak yatim piatu merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Sebelum menjadi beban masalah di masa mendatang, mulai saat ini, semua pihak harus terus memberikan pendidikan, baik ilmu pengetahuan maupun agama untuk mereka. Dengan demikian, mereka diharapkan menjadi orang yang berguna di masa yang akan datang dan menjadi bagian dari generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan anak-anak lainnya.
“Kegiatan ini merupakan ungkapan kita semua untuk berbagi kasih sayang dan kebahagiaan. Khususnya kepada anak-anak yatim piatu agar mereka tidak merasa terpinggirkan dan merasa yakin bahwa mereka hidup di dunia ini tidaklah sendiri. Masih banyak yang peduli dan menyayangi mereka,” imbuhnya.
Bupati menambahkan, penyaluran santunan berupa uang tunai dan bingkisan ini dijadwalkan berlangsung di tiga titik atau lokasi. Selain di Desa Cingkrong, kegiatan serupa juga dilaksanakan di wilayah Kecamatan Wirosari dan Karangrayung.
“Total ada sekitar 255 anak yang dapat santunan. Tiap titik ada 85 anak. Adapun sasaran penerima santunan ini adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu,” jelasnya.
