Batang - Danorah (70), warga Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya setelah hutangnya selama ini dilunasi oleh Bupati Batang Wihaji.

Wanita yang tinggal sendirian di gubug sama sekali tidak mengira mendapat rezeki bak durian runtuh di tengah himpitan perekonomian.

Danorah mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dirinya mengumpulkan barang bekas dan hanya mampu mendapatkan Rp20 ribu.

Ia pun menceritakan kehidupan anaknya yang sudah berkeluarga yang hanya mampu mencukupi kehidupan keluarganya. Karena kebutuhan, ia pun sering kali harus meminjam uang dengan bank titil atau koperasi harian yang datang ke rumahnya.

"Utang saya totalnya Rp2 juta di beberapa Bank, setiap pekan harus bayar Rp200 ribu dan yang harian Rp10 ribu," katanya.

Bupati Wihaji yang tengah berkunjung melihat kondisi secara langsung dan mengecek dapur dan kamar tidur yang hanya ada dipan tua dengan beralasan tikar.

Tanpa basa basi Wihaju pun menanyakan isi dompet nenek tua dan mengeceknya yang ternyata tidak ada isinya.

"Mbah, saya bantu uang Rp2 juta, tapi digunakan untuk membayar hutang, agar setiap hari tidak dipusingkan dengan hutang," kata Wihaji.

Bupati pun menyarankan agar tidak usah lagi hutang ke rentenir dan fokus kerja seadanya dan menjaga kesehatannya.

"Sekarang yang terpenting adalah bisa makan dan jaga kesehatan," terangnya.

Tak hanya bantuan uang saja, bupati beserta istri juga menyerahkan bantuan paket sembako.