Bupati Minta Segera Dibentuk BNK Aceh Tengah

Takengon – Terkait perlunya peningkatan sinergitas, Bupati Shabela Abubakar meminta agar segera dibentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Aceh Tengah yang definitif.

Keinginan Bupati agar segera dibentuk BNNK di daerahnya, tidak terlepas dari fenomena terus terjadinya peningkatan kasus penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Aceh Tengah dalam tiga tahun belakangan ini.

“Harus kami akui, bahwa kasus penyalahgunaan narkotika di daerah ini terus mengalami peningkatan, khususnya dalam tiga tahun terakhir, mohon kiranya dapat menjadi pertimbangan untuk segera dilakukan pembentukan BNNK di Kabupaten Aceh Tengah, selama ini pemantauan penyalahgunaan narkotika di daerah ini masih dilakukan oleh BNN Kabupaten Gayo Lues, ini sudah tidak efektif lagi karena wilayah kita sangat luas dan pertambahan kasus juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” katanya akhir pekan lalu.

Sementara itu Kepala BNN Provinsi Aceh Heru Pranoto menyatakan akan lebih serius memberikan pendampingan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Heru juga mengapresiasai Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang selama ini telah menjalin kerjasama yang baik dengan BNNP Aceh dalam upaya pencegahan peredaran gelap Narkotika di wilayah ini.

“Masalah Narkoba ini memang menjadi tanggung jawab kita bersama, bagaimana cara menekan angka tersebut, agar penyalahgunaan Narkoba nantinya tidak lagi semakin luas dan bertambah, tugas BNN bukan saja untuk memberantas, tetapi juga melakukan sosialisasi dalam Pencegahan Penyalagunaan dari Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), untuk mempersempit ruang gerak para pengedar gelap Narkoba, dengan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) dengan hadirnya relawan desa untuk membantu Pemerintah, sebagai ujung tombak pemberantasan Narkotika,” tuturnya.

Heru berjanji untuk segera minta percepatan moratorium pembentukan BNK Kabupaten Aceh Tengah, yang masih berjalan di Badan Narkotika Nasional Pusat, dengan kajian akademis yang mendukung harapan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

“Dengan pertimbangan sebagai daerah yang termasuk rawan peredaran narkotika, ketersediaan lahan untuk Kantor BNK Kabupaten bahkan tempat rehabilitasi guna menjalankan proses penyembuhan dari ketergantungan narkoba, ditunjang kajian akademis terkait kebutuhan dan operasionalnya segera, kami akan berupaya sekuat tenaga agar BNK Aceh Tengah terbentuk,” pungkasnya. (Fathan Muhammad Taufiq/Aceh Tengah)