Demak – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih diperpanjang dari 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021 berdampak pada penundaan pembelajaran campuran.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SD dan SMP Dindikbud Demak Ridwan, Senin (01/02).

Menurut Ridwan, pembelajaran campuran merupakan istilah untuk metode pembelajaran dengan sebagian siswa melakukan tatap muka dan sebagian melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pembelajaran campuran juga merupakan upaya untuk memenuhi keinginan dari orang tua, guru, kepala sekolah, dan juga siswa.

“Berdasarkan wawancara yang kami lakukan sebagian besar memilih pembelajaran tatap muka," tuturnya.

Hingga saat ini Dindikbud telah mempersiapkan terkait dengan protokol kesehatan untuk masing-masing satuan pendidikan.

“Sementara masih menunggu kebijakan PPKM sampai kapan, kami telah mempersiapkan terkait dengan sarana prasarana termasuk alat tes suhu, tempat cuci tangan dan sabun, maupun untuk penyemprotan, dan juga penataan runagan kelas," ungkapnya. (kominfo/ist)