Batang - Bupati Batang Wihaji meninjau langsung tebing longsor yang menimpa satu rumah milik Margono (50) di Dukuh Keradenan, Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Kamis (11/2).

Bupati Batang Wihaji mengatakan, saat ini masih dilakukan pembersihan puing-puing rumah yang terkena longsoran dan tebing yang mengalami longsor langsung ditanggul dengan karung berisi tanah yang disusun agar tidak terjadi longsor susulan.

“Sudah dianggarkan untuk perbaikan dari Jalan Bandar hingga Gerlang sebesar Rp7 miliar, jadi nantinya salah satunya bisa untuk perbaikan tebing yang longsor. Insy Allah segera kita perbaiki secara permanen, karena Juli tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah mulai pengerjaan pelebaran,” jelasnya.

Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Batang pastikan memberikan bantuan kepada rumah yang terkena longsor.

"Tetapi saya minta Pak Kades untuk ikut membantu secara swadaya dan untuk korban rumah roboh yang terkena longsoran tebing akan dibantu melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)," ujarnya.

Sementara itu, pemilik rumah Margono (50) mengatakan sangat mengapresiasi kepedulian Pemkab Batang,

Ia menjelaskan, kejadian musibah longsor tebing yang terjadi pada Senin, 8 Februari 2021 yang disebabkan curah hujan tinggi, sehingga drainase tebing tidak mampu menampung serapan air yang menyebabkan tanah longsor.

“Pada pukul 04.00 WIB, saya terbangun dari tidur karena mendengar suara air masuk rumah dari tebing, saat itu juga saya dan keluarga keluar dari rumah yang tidak berselang lama tebing setinggi 10 meter dengan panjang 20 meter longsor menimpa rumah saya,” ujar dia.