Wonogiri - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri masih menunggu perintah Polda Jawa Tengah terkait pemberlakuan tilang berbasis kamera pengawas sebagai tindak lanjut program Kapolri.

Sistem tilang berbasis CCTV di Wonogiri kini tengah dimaksimalkan. Sejauh ini Satlantas sudah memasang kamera pengawas atau CCTV  di dua persimpangan kawasan kota Wonogiri, yakni simpang empat Ponten dan Krisak tepatnya dekat Terminal Giri Adipura. Satlantas mendukung penuh program Kapolri, yang ingin mengefektifkan upaya tersebut agar tidak ada penilangan di jalan lagi.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Indra Hartono, melalui Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satlantas, Iptu Darmin, belum lama ini menyampaikan pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Polda Jawa Tengah terkait pemberlakuan ETLE.

“Kami sudah memasang CCTV ETLE di persimpangan Ponten dan Krisak tahun lalu. CCTV ETLE bisa diputar 360 derajat, sehingga bisa mengamati arus lalu lintas dari semua penjuru jalan,” katanya.

Bahkan, Satlantas sudah pernah melakukan uji coba. Namun, operasional belum bisa maksimal karena ada kendala tertentu, seperti masalah sistem yang bisa terkoneksi secara nasional.

“Untuk penggunaan ETLE membutuhkan sistem yang mumpuni agar operasionalnya tidak ada kelemahan, walaupun sebenarnya CCTV ETLE di Wonogiri sudah dilengkapi jaringan Internet, kami masih harus tingkatkan sistemnya,” kata Iptu Darmin.

Pihaknya menambahkan bahwa apabila sarana dan prasarana sudah lengkap, ETLE di Wonogiri bisa diaplikasikan dengan maksimal. CCTV tersebut saat ini tetap bisa dimanfaatkan sebagai pengawas arus lalu lintas.

Sebelumnya, Satlantas sudah memasang CCTV non-ETLE di sejumlah persimpangan termasuk di Ponten dan Krisak, perempatan Wonokarto dekat Mapolsek Wonogiri Kota, pertigaan Tugu Ireng atau dekat Kantor Camat Selogiri, dan perempatan Kecamatan Ngadirojo.

Lebih lanjut Iptu Darmin menjelaskan bahwa akan diusulkan agar CCTV juga dipasang di 20 lokasi lain, seperti di kawasan terluar atau perbatasan, misalnya Purwantoro.