PPKM Jilid Ketiga Berjalan Baik, 91,7 Persen RT di Kota Madiun Zona Hijau

Madiun – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Madiun cukup berjalan optimal. Hal itu terlihat dari penurunan kasus COVID-19 pada masa PPKM jilid ketiga di pekan pertama, Senin (15/2). Sebaliknya, kasus kesembuhan semakin meningkat. Tak heran, zona hijau mendominasi wilayah RT di Kota Pendekar saat ini.

‘’Alhamdulillah, tidak ada RT yang berzona merah maupun orange di Kota Madiun. 91,7 persen lebih zona hijau dan sisanya kuning,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi.

Setidaknya terdapat 940 dari 1.025 RT di Kota Madiun masuk zona hijau saat ini. Sisanya, masuk zona kuning. Artinya, tidak ada kasus COVID-19 di 940 RT tersebut dalam satu pekan terakhir. Sementara untuk zona kuning, jika terdapat satu sampai lima rumah dengan kasus konfimasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

Kendati begitu Wali Kota Maidi mengimbau untuk tidak lengah. Sebaliknya, berbagai upaya akan terus ditingkatkan untuk mempertahankan dan memperbanyak zona hijau di Kota Madiun.

‘’Kita akan terus keliling untuk membagikan masker, penambah imun dan lainnya. Semoga yang masih kuning ini segera hijau dan yang hijau tetap bertahan,’’ harapnya.

Bahkan, upaya keliling ke tingkat RT ini akan dimajukan. Bagi-bagi masker dan susu dijadwalkan Rabu nanti. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di akhir pekan. Wali kota berharap peran masyarakat juga meningkat. Partisipasi masyarakat berperan penting dalam upaya pengendalaian COVID-19.

‘’Pemerintah terus berupaya maksimal. Mulai himbauan, pembagian masker dan penambah imun serta berbagai bantuan lainnya. Nah, masyarakat juga harus berperan. Paling tidak patuh dan disiplin setiap anjuran pemerintah,’’ jelasnya.

Wali kota berharap PPKM cukup sampai yang ketiga dan tidak diperpanjang lagi. Pun, wali kota sudah menyiapkan berbagai kebijakan jika PPKM sudah tidak lagi diperpanjang. Salah satunya, terkait masalah pemadaman lampu. PJU maupun lampu wisata akan dinyalakan lebih lama jika PPKM berjalan maksimal sampai selesai nanti. Lampu wisata akan hidupkan sampai pukul 00.00 WIB.

‘’Saya mohon maaf karena lampu kita padamkan pukul 21.00. Tetapi ini berdampak luar biasa. Lampu padam mulai 21.00 agar masyarakat segera istirahat. Dan tidur di atas tujuh jam ini terbukti baik untuk imun yang ujungnya berdampak pada pengendalian COVID-19,’’ pungkasnya sembari menyebut lampu PJU dihidupkan kembali pukul 01.00 untuk meminimalisir tindak kriminalitas.