Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi, Pemkab Pemalang Bantu UMKM

Pemalang - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mejadi prioritas Pemkab Pemalang, Jawa Tengah, dalam langkah pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.

Kepala Seksi Permodalan dan Kemitraan, pada Bidang Koperasi dan UMKM, Dinas Koperindag Kabupaten Pemalang Dwi Hastuti Asta Wulan mengatakan, 60% UMKM di Kabupaten Pemalang akan mendapat bantuan untuk pemulihan dari dampak pandemi.

Dikatakan, sejak awal pandemi Diskoperindag Pemalang memiliki agenda mendukung UMKM yang terdampak covid-19, yakni dengan mengeluarkan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp1.599.600.000 untuk membantu kepada lebih dari 2.666 pelaku usaha yang terdampak COVID-19, masing -masing pelaku usaha mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu.

Selain itu, Wulan juga melakukan kerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah untuk mendapatkan bantuan yang akan diberikan kepada pelaku usaha produksi makanan di Kabupaten Pemalang.

"Mencakup 247 UMKM yang mendapatkan bahan baku seperti tepung, gula, telur, mentega, minyak goreng dan lain-lain", katanya.

Tidak hanya itu, dukungan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi juga dilakukan melalui Banpres atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) serta melakukan penyebarluasan informasi terkait hal tersebut kepada masyarakat,  sehingga diharapkan masyarakat bisa mendaftar melalui online ataupun offline.

"Bantuan BPUM juga mencakup kurang lebih 70.000 pelaku usaha yang dikirimkan melalui BNI maupun BRI", ujarnya.

Sedangkan untuk meringankan beban bagi pelaku usaha dimasa pandemi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi. Kebijakan ini untuk meringankan beban para pelaku usaha yang mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan. Jadi pelaku usaha yang mendapat bantuan permodalan seperti KUR juga mendapatkan pemotongan angsuran.

"Setoran Rp500.000 mendapatkan potongan menjadi Rp20.000, menurut informasi yang saya dengar, itu dilakukan sampai akhir tahun 2020," tutur Wulan.