Pembangunan Jalan Sabron Menuju Yokiwa Puay Jadi Usulan Prioritas Musrenbang Distrik Kemtuk

Sentani - Sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Distrik Kemtuk yang dibuka oleh Kepala Distrik (Kadistrik) Kemtuk Junno R. Marbase di Aula Kantor Distrik Kemtuk, Kamis (18/3).

Kepala Distrik (Kadistrik) Kemtuk Junno R. Marbase mengatakan, untuk tahun anggaran 2021 diharapkan usulan-usulan prioritas dari kampung khususnya Distrik Kemtuk bisa dijawab oleh perangkat daerah.

"Harapan kita dengan usulan kemarin yang kita naikkan dengan satu dokumen dari hasil musyawarah adat itu, kita berharap bahwa dari apa yang diusulkan ini masing-masing PD bisa melihat dan menjawab untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Distrik Kemtuk," katanya ketika dikonfirmasi wartawan media online ini usai acara pelantikan Kepala Kampung se-Kabupaten Jayapura, di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (19/3).

Pada tahun lalu pada kegiatan yang sama, kata Kadistrik Junno, kampung-kampung di Distrik Kemtuk menyampaikan bahwa mereka sudah mengusulkan hal-hal yang menjadi skala prioritas di Musrenbang tingkat kampung dan dalam proses penganggaran dari awal di tingkat kampung ini hendaknya diperhatikan, jangan sampai tidak ada yang masuk.

"Musrenbang di Distrik Kemtuk kemarin itu agak berbeda dengan distrik-distrik lain, karena Bappeda sebagai instansi terkait menunjukkan hasil Musrenbang tahun lalu yang sudah kita usulkan dan kita di Distrik Kemtuk mendapatkan beberapa program maupun kegiatan dari tiap Perangkat Daerah. Tapi sampai tahun 2021, program dan kegiatan yang kita usulkan itu belum terealisasi. Sehingga kita fokus disitu dan menanyakan kembali beberapa kegiatan yang sudah dijawab namun belum terealisasi hingga saat ini," katanya lagi.

"Program dan kegiatan yang sudah terealisasi itu usulan terkait bak penampungan air di Kampung Kwansu serta jalan dan jembatan," tambah Junno dengan singkat.

Untuk itu, kata Junno, pihaknya dalam Musrenbang Distrik Kemtuk juga menyerahkan sebuah dokumen hasil musyawarah adat pertama yang digelar pada tanggal 19-20 Oktober tahun 2020 lalu. "Dari proses musyawarah adat itu kita menghasilkan satu dokumen hasil musyawarah adat dan di dalam dokumen itu berisikan seluruh program dan kegiatan yang dihasilkan dari kampung lewat musyawarah adat tersebut," katanya.

"Dari proses musyawarah adat ini, kita di Distrik Kemtuk menggali aspirasi mulai dari tingkat bawah yakni, adat yang berperan. Dalam proses Musrenbang Distrik Kemtuk, kami menyerahkan dokumen musyawarah adat itu kepada Bappeda dan beberapa kepala PD yang hadir dalam musrenbang tersebut," sambungnya.

Lanjut Junno, usulan yang ada dari masing-masing kampung masih banyak mengusulkan infrastruktur, tentang pembangunan jalan dan jembatan. Ia pun berharap ini menjadi perhatian kita bersama.

"Usulan kita saat musrenbang itu masih sama seperti tahun lalu, bahwa kita lebih fokus ke pembangunan jalan dan jembatan seperti dari Kampung Sabron menuju Kampung Yokiwa-Puay. Untuk bidang kesehatan, kita usulkan untuk peningkatan status Puskesmas Kemtuk naik akreditas, kemudian pembangunan rumah bagi tenaga kesehatan dan pendidikan kita masih sama seperti tahun lalu itu pagar SMP yang akan dibangun. Kedepan kita berharap ada sinergitas antara usulan kampung ini dengan usulan program-program strategis kabupaten," tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut seluruh kepala Kampung se-Distrik Kemtuk, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuda.