Wonogiri - SMAN 2 dan SMKN 2 Wonogiri menjadi sekolah rujukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen. Kedua sekolah ini dinilai berhasil melakukan uji coba PTM pada Bulan November 2020 lalu.
Terlebih, ketika uji coba PTM sedang berlangsung, kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 2 Wonogiri terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, SMAN 2 Wonogiri berhasil menggelar uji coba PTM hingga selesai tanpa ada kasus terkonfirmasi lanjutan akibat paparan COVID-19 di sekolah itu. Teknis pelaksanaan di dua sekolah yang dinilai sukses menggelar uji coba tersebut menjadi standar minimal.
Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen merupakan wilayah kerja Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah. Sekolah di Wonogiri yang ditunjuk menggelar uji coba PTM, meliputi SMAN 1 Wonogiri, SMKN 1 Wonogiri, MAN Wonogiri, dan SMPN 1 Wonogiri. Sekolah di Karanganyar terdiri atas SMAN 1 Karanganyar, SMKN 1 Karanganyar, MAN 1 Karanganyar, dan SMPN 1 Karanganyar. Sementara, sekolah di Sragen, yakni SMAN 1 Sragen, SMKN 2 Sragen, MAN 1 Sragen, dan SMPN 1 Sragen.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Suratno, Selasa (23/3/2021), menyampaikan pada prinsipnya pelaksanaan uji coba PTM tak jauh berbeda dengan uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri. Contohnya, jumlah siswa dibatasi 70 hingga 120 orang.
Kedua sekolah tersebut akan menjadi rujukan bagi sekolah lain yang ditunjuk untuk menggelar uji coba PTM, awal April. Kepala SMKN 2 Wonogiri akan diminta membagi wawasan kepada para pihak sekolah yang ditunjuk. Transfer wawasan itu dapat dilakukan melalui grup jaringan komunikasi yang telah dibentuk Suratno.
“Saya sudah membentuk grup koordinasi yang anggotanya para pihak sekolah di Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, yang ditunjuk menggelar uji coba PTM. Jadi, ke depan komunikasi bisa lebih mudah,” kata Suratno saat dihubungi.
Dia melanjutkan pelaksanaan uji coba di SMAN 2 Wonogiri menjadi pelajaran berharga bagi sekolah yang akan menggelar uji coba. Sekolah tersebut menjadi role model sebagai sekolah yang dapat mencegah penularan Covid-19. “Pelajaran yang dipetik dari uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri sudah lengkap. Sekolah perlu melakukan apa saja ketika uji coba nanti bisa berkaca pada kedua sekolah itu. Kalau ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harus bagaimana, bisa merujuk pengalaman SMAN 2 Wonogiri,” imbuh Suratno.
Sebelum uji coba PTM diupayakan guru dan karyawan divaksin terlebih dahulu. Hal itu merupakan kewenangan pemerintah daerah masing-masing. Suratno masih menunggu informasi lebih lanjut dari masing-masing sekolah apakah guru dan karyawan sudah divaksin atau belum.
Ihwal perlu tidaknya vaksinasi terhadap siswa calon peserta uji coba PTM, menurut Suratno belum mendapat petunjuk resmi dari Disdikbud Jateng. Sementara, mengenai perlu tidaknya tes usap PCR terhadap seluruh pihak yang terlibat seperti dilakukan saat uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri, Suratno menyebut hal itu tidak termasuk syarat utama yang harus dipenuhi sekolah.