Wonogiri - Lima sekolah dasar (SD) dan lima sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Wonogiri ditunjuk sebagai pelaksana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap I pada 5-16 April 2021.
Sekolah-sekolah itu mewakili lima eks distrik di Wonogiri. Pertama yakni SDN 1 Wonogiri untuk eks distrik Wonogiri. Kedua, SDN 1 Wuryantoro untuk eks distrik Wuryantoro. Ketiga, SDN 2 Baturetno untuk eks distrik Baturetno. Keempat, SDN 1 Jatisrono untuk eks distrik Jatisrono. Kelima Sekolah jenjang SD penyelenggara pembelajaran tatap muka yakni SDN 2 Purwantoro untuk eks distrik Purwantoro.
Kemudian untuk jenjang SMP, yakni SMPN 1 Wonogiri untuk eks distrik Wonogiri, SMPN 1 Eromoko untuk eks distrik Wuryantoro. Kemudian SMPN 1 Baturetno untuk eks distrik Baturetno, dan SMPN 1 Jatiroto untuk eks distrik Jatisrono. Terakhir SMPN 1 Purwantoro untuk eks distrik Purwantoro.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah dalam tiga tahap. Tahap II rencananya pada 26 April-7 Mei. Pada tahap ini, jumlah sekolah dan lama kegiatan belajar dimungkinkan ditambah, tergantung hasil evaluasi. Lalu tahap III direncanakan 12 Juli-September. Pada tahap ini, jumlah sekolah dan lama kegiatan juga dimungkinkan ditambah tergantung hasil evaluasi.
Teknis pembelajaran tatap muka sekolah Wonogiri untuk tahap I, pembelajaran berlangsung empat jam pelajaran/hari dengan total durasi 2 jam (30 menit/jam pelajaran) tanpa istirahat.
Pengaturan sif bagi sekolah yang memiliki banyak siswa untuk SMP yakni 50 persen dari jumlah siswa/kelas/sif. Hal itu dengan interval transisi sif selama 1-2 jam agar tidak ada pertemuan antara sif I dan II.
Skenario sif masuk siswa SMP yang memiliki banyak siswa, untuk kelas VII masuk Senin, kelas VIII masuk Selasa, kelas IX masuk Rabu. Lalu kelas VII masuk Kamis, kelas VIII masuk Jumat, dan kelas IX masuk Sabtu. Setiap kelas dibagi dua sif, masing-masing sif 50% jumlah siswa/rombel. Hal ini sesuai ketentuan maksimal 120 siswa
Sedangkan skenario sif untuk sekolah tatap muka SD di Wonogiri yakni dua rombongan belajar per hari. Kelas I-II masuk Senin, kelas III-IV masuk Selasa, kelas V-VI masuk Rabu, kelas I-II masuk Kamis, kelas III-IV masuk Jumat, dan kelas V-VI masuk Sabtu. Satu kelas hanya 14 siswa atau kurang tidak dibikin sistem sif.
Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, Jumat (26/3/2021), menyampaikan sekolah yang ditunjuk mengadakan PTM sudah memenuhi syarat.
Syarat itu yakni mempunyai standard operating procedure atau SOP pelaksanaan kegiatan berbasis protokol kesehatan, memiliki sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan yang memadai. Juga telah menyosialisasikan rencana kegiatan kepada orang tua, dan sekolah mendapatkan izin dari orang tua siswa.
“Namun demikian, uji coba PTM masih harus mendapat izin dari Bupati Joko Sutopo. Untuk memastikan sekolah yang ditunjuk benar-benar sudah siap menggelar tatap muka, Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri akan mengecek secara langsung, dalam waktu dekat,” katanya.
Selain itu, ada syarat lain yang harus dipenuhi, yakni guru dan tenaga kependidikan atau karyawan sekolah harus sudah divaksin Covid-19 dan menjalani tes cepat antigen. Disdikbud sudah mengusulkan pelaksanaan vaksinasi dan tes cepat ke Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Siswa yang dilibatkan dalam simulasi hanya yang mendapat izin dari orang tua. Siswa yang tidak mendapat izin orang tua tetap menjalani PJJ (pembelajaran jarak jauh),” kata Yuli.