Pemkot Kediri Usulkan Produk Hukum Internasilasi Nilai Luhur Pancasila

Kediri - Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan penting dalam setiap aspek kehidupan, baik itu pemerintahan, sosial, ekonomi, hingga kebudayaan. Melihat urgensitas tersebut, Pemerintah Kota Kediri berkomitmen bersama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menginternalisasi Nilai Luhur Pancasila.

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintah Kota Kediri Edi Darmasto mengusulkan sejumlah rumusan terkait internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila pada produk hukum daerah. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat virtual yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Selasa (30/3).

“Saya berharap produk-produk hukum yang ada didaerah supaya lebih bisa menginternalisasi nilai-nilai luhur Pancasila, untuk itu diperlukan beberapa upaya-upaya yang sistematis,”terang Edi, Selasa, (30/3).

Ia mengatakan upaya-upaya tersebut meliputi tiga hal penting. Diantaranya perlu adanya pedoman nilai-nilai Pancasila yang akan diterapkan pada produk hukum daerah yang dirumuskan oleh BPIP, peningkatan nilai luhur Pancasila ke ASN dan DPR yang dikemas dalam kegiatan yang kreatif dan inovatif terutama untuk generasi milenial.

“Disamping itu saya miris dengan fenomena yang ada di media sosial yang mana masih banyak yang tidak hafal Pancasila, jadi perlu ada kiat-kiat khusus yang inovatif dan kreatif untuk menarik minat para millennial dan generasi Z meneladani nilai-nilai luhur Pancasila,” pungkas Edi.

Hal tersebut direspons baik oleh BPIP. Fachrur, Direktur Pengendalian mengonfirmasi bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sebuah program yang sejalan dengan kebutuhan generasi Millenial.

“Kami telah sepakat membuat beberapa program yang berbasis generasi millennial, diantaranya seperti bimtek untuk generasi muda yang berpotensi melakukan kegiatan positif di media sosial dengan kemasan yang lebih kekinian,” jelasnya, Selasa, (30/3).

Sementara itu APEKSI juga berkomitmen merumuskan edukasi dan saluran komunikasi terkini, sehingga internalisasi nilai-nilai luhur Pancasila dapat terpublikasikan dan diteladani dengan baik.