Demak – Program Pendataan Keluarga oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Demak, Jawa Tengah, masih berjalan lancar.
"Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mengetahui kondisi keluarga Indonesia yang akan digunakan untuk perencanaan dan intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan program tahunan lainnya untuk 5 tahun kedepan," ujar Kadis Permades P2KB Kabupaten Demak Daryanto, Senin (5/4).
“Pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan berdasarkan data yang akurat. Pendataan Keluarga tahun 2021 menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan," tambah Daryanto.
Sementara itu, Kabid P2PP Dinpermades Kabupaten Demak Sukarjo menyampaikan, target Pendataan Keluarga Tahun 2021 di Kabupaten Demak sebanyak 80.342 KK yang nantinya pendataan tersebut akan dilaksanakan dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2021.
Disebutkannya pada pendataan online diawal, server masih memiliki kendala, hal ini disebabkan karena banyaknya pengguna.
“Jika menggunakan pendataan online juga diperlukan sinyal yang bagus dan server dipusat juga ada beberapa yang cepet namun saat di pakai invalid. Ini yang membuat pelaksanaan pendataan online manjadi lama. Sedangkan untuk pedataan manual tidak ada kendala," ujarnya.
Sukarjo menambahkan untuk pendataan sesuai on the track tidak ada penolakan oleh warga. Pihaknya berharap masyarakat dapat berpatisipasi menyukseskan program ini sehingga pelaksanaan Pendataan Keluraga Tahun 2021 dapat berjalan dengan sukses.
Sementara itu, Penyuluh KB Kecamatan Demak Richi Eka Yanti mengatakan tidak ada penolakan warga saat dilakukan pendataan. Kendala yang dirasakan yaitu pada server BKKBN pusat yang sulit digunakan karena banyaknya antrean yang melakukan input data.