Pemkab Pemalang Subsidi Sembako di Pasar Murah

Pemalang - Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar pasar murah dengan menawarkan paket sembako yang sudah disubsidi sebesar Rp25 ribu per paket.

Kepala Diskoperindag melalui Plt Sekertaris Dinasnya, Junaedi Muslim menjelaskan 1 paket sembako yang berisi 2 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp52.000, di pasar  murah  mendapat disubsidi sebesar Rp25.000 per paket sehingga per paket sembako dijual di pasar murah menjadi Rp 27.000.

Junaedi menambahkan, pasar murah tahap kedua ini, barang yang di jual berjumlah 2.400 paket sembako, sebanyak 1.500 paket di jual di Desa Warungpring dan 900 paket di jual di Desa Mereng.

"Barang yang dijual terbatas, sehingga di fokuskan untuk warga yang kurang mampu," ungkapnya, Kamis, (29/4).

Sementara itu, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat membuka kegiatan tersebut mengatakan pasar murah ini selain sebagai kegiatan sosial yang bertujuan membantu meringankan beban masyarakat, juga dapat berfungsi sebagai sarana meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah daerah dengan Pemerintah Desa.

Tidak hanya itu, Mansur mengungkapkan, dengan adanya dugaan kemungkinan terjadinya penimbunan barang kebutuhan pokok oleh oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab, Hal itulah yang menyebabkan terjadi kelangkaan kebutuhan pokok di masyarakat.

"Untuk menindaklanjuti adanya fenomena tersebut, maka Pemkab Pemalang secara rutin setiap tahun menyelenggarakan program pasar murah, yang merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memperoleh barang kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri, sekaligus sebagai upaya untuk menahan laju kenaikan harga serta mempersempit adanya penimbunan barang kebutuhan pokok oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Lebih lanjut Mansur mengatakan, meskipun penyelenggaraan kegiatan

pasar murah ini sedikit berbeda dari tahun - tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19, sehingga harus dilakukan secara terbatas, namun tidak mengurangi essensi dari penyelenggaraan pasar murah ini.

"Pasar murah ini dapat secara maksimal memberikan manfaat kepada masyarakat yang benar - benar membutuhkan," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar penyelenggaraan pasar murah ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar, maka perlu untuk diperhatikan bersama beberapa hal seperti stok barang kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah ini jumlahnya terbatas sehingga diutamakan untuk masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, penyelenggara kegiatan beserta segenap jajaran Pemerintah Desa yang terlibat diharapkan untuk membagi betul paket sembako murah ini sesuai kriteria dengan data kondisi masyarakat yang ada.

"Saya terus mengimbau kepada penyelenggara untuk tertib dan teratur saat pembagian sembako dilakukan, tentukan metode pembagian yang tepat sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerumunan. Tak lupa pula, saya terus menghimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari

Mengurangi Mobilitas) Kerumunan dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terapkan prinsip-prinsip pelayanan ramah

yaitu 3S (senyum, sapa dan salam) dalam melayani masyarakat, kata Mansur di pendopo Desa Warungpring.

Pasar murah ini digelar di dua lokasi yakni Desa Warungpring dan Desa Meteng. Pembukaan dipusatkan di pendopo Desa Warungpring diawali dengan penyerahan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan warga.