Peringati Hardiknas ke-61, Gibran Bertekad Bisa Gelar PTM

Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam amanatnya selalu Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional ke-61 Tahun 2021 di halaman Balai Kota Surakarta, Minggu (2/5), menyatakan tekadnya untuk memajukan pendidikan warga Kota Surakarta.

Pada kesempatan tersebut, Walikota menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan beserta jajarannya, peserta didik, dan orang tua murid yang telah berkolaborasi dan bersinergi dalam penyelenggaraan kegitan belajar-mengajar dengan sistem daring selama pandemi COVID-19.

Dikatakannya, bulan Juli mendatang, peserta didik akan memasuki tahun ajaran baru dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Gibran menyatakan tekadnya dan mendorong semua jajarannya untuk fokus pada penyelenggaraan PTM Juli ke depan.

“Saya meminta kepada seluruh kepala sekolah di Kota Solo untuk memastikan layanan pendidikan dan proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan adil. Siapkan siswa dengan pola perilaku baru sehingga pada tahun ajaran baru nanti, mereka dipastikan bisa mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan sebelumnya,” tegasnya.

“Perilaku hidup bersih sehat menjadi kunci pengendalian kasus covid-19. Pada saat saya berkunjung ke beberapa sekolah, saya masih menjumpai guru yang tidak memakai masker saat berada di lingkungan sekolah. Untuk itu, saya menegaskan kembali pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas pembelajaran kepada semua pihak baik itu guru, peserta didik, dan tenaga penunjang kegiatan di lingkungan sekolah pada saat pembelajaran tatap muka nanti berlangsung, ” lanjutnya.

Perihal vaksinasi sebagai pendukung dan pendorong PTM, Pemkot Surakarta mempercepat vaksinasi di bidang pendidikan pad semua guru.

Tenaga pendidik yang sudah di vaksin baik itu pendidikan formal (guru PAUD sampai dengan SMA/SMK) maupun pendidikan non formal (Pusat Kelompok Belajar Masyarakat dan Lembaga Pendidikan Kursus) berjumlah 19.506 orang dari total 22.663 orang.

Hal ini menggambarkan bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga pendidik sudah berjalan sekitar 86% dari target.