Grobogan - Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-294 Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang jatuh 4 Maret 2020 dilanjutkan dengan Kirab Boyong Grobog yang memulai start dari halaman kantor Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan, hingga Pendopo Kabupaten di Purwodadi.
Ribuan warga tampak antusias menyaksikan acara kirab yang rutin dilangsungkan tiap tahun tersebut. Selain warga, siswa sekolah yang berlokasi di sepanjang jalan juga ikut dikerahkan untuk menyaksikan kirab.
Prosesi Kirab Boyong Grobog merupakan gambaran ketika terjadi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan, tepatnya dari Kecamatan Grobogan pindah ke Purwodadi.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Sumarni berharap agar momentum Hari Jadi Kabupaten Grobogan dijadikan sarana untuk berbenah, yakni, membenahi semua kekurangan yang masih terlihat pada tahun-tahun sebelumnya khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Saat ini usia Kabupaten Grobogan sudah hampir tiga abad. Sejauh ini, sudah banyak prestasi yang kita dapat, baik di tingkat provinsi maupun nasional," katanya.
Meski demikian, Sri meminta agar semua prestasi yang sudah diraih itu tidak membuat semua pihak berpuas diri, sebab tantangan kedepan dirasa bakal semakin berat.
"Dibutuhkan kerja keras dari semua pihak agar prestasi yang diraih Kabupaten Grobogan bisa lebih meningkat lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Kirab boyong grobog yang dimulai sekitar pukul 09.15 WIB itu dipimpin langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Iring-iringan diawali dengan dua orang penunggang kuda dan berpakaian layaknya senopati, keduanya adalah Kapolres Grobogan AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho dan Dandim 0717/Purwodadi Letkol Asman Mokoginta.
Selain itu, turut dikirab pula sebuah grobog kuno dari kayu jati berukuran sekitar 1x1 meter. Grobog inilah yang dulunya dipakai menyimpan dokumen pemerintahan saat boyongan ke Purwodadi. Grobog ini dinaikkan dalam dokar dan dikawal beberapa orang berpakaian layaknya prajurit. Barisan belakangnya adalah kereta kencana yang dinaiki oleh Bupati Grobogan dan keluarga, dilanjutkan dengan barisan berikutnya adalah puluhan dokar yang dihias dengan cantik dan dinaiki oleh rombongan pejabat, yakni pimpinan FKPD, anggota DPRD, kepala OPD, kepala BUMD, camat hingga lurah dan kepala desa.
Selain itu, ada pula rombongan gunungan sayur mayur dan hasil bumi. Setelah sampai di alun-alun, gunungan ini kemudian diperebutkan oleh masyarakat yang sudah sejak pagi sudah sangat antusias untuk melihat dari dekat prosesi Kirab Boyong Grobog.