Pekalongan - Isu stunting atau masalah gagal tumbuh akibat kekurangan gizi menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Pekalongan. Seluruh instansi SKPD lintas sektor pun dilibatkan dalam pencegahan stunting demi menjamin perkembangan generasi penerus yang lebih baik.

Wakil Walikota Pekalongan Salahudin mengungkapkan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu program 100 hari kerja dirinya bersama Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid sejak dilantik pada akhir Februari lalu.

Menurutnya, permasalahan stunting ini,bukan hanya semata permasalahan anak dan ibu saja, namun ini juga merupakan permasalahan bersama yang harus segera diatasi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter spesialis anak, OPD-OPD terkait seperti Dindik, Dinperpa, puskesmas-puskesmas yang membawahi kader-kader posyandu juga hadir mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi di Kota Pekalongan," ujar Salahudin usai membuka kegiatan Workshop Penanggulangan Masalah Gizi dalam rangka Percepatan Penurunan Angka Stunting melalui Rembug Stunting, AKI, AKB di Kota Pekalongan, bertempat di rumah dinasnya, Kamis (27/5).