Bupati Ciamis Kunjungi Korban Terduga Keracunan Makanan

Ciamis - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengunjungi sejumlah pasien yang diduga korban keracunan massal di Puskesmas Kecamatan Banjaranyar, Jumat (4/6).

Setidaknya ada 56 pasien secara keseluruhan yang diduga keracunan makanan saat mengikuti sebuah acara di Desa Cigayam pada Selasa (1/6). Hingga saat ini setidaknya masih ada 14 orang yang masih diberikan perawatan intensif di Puskesmas Cigayam dan sebagian besar pasien telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang, namun masih tetap masih harus lakukan berobat jalan.

Dalam kunjungannya, Bupati Herdiat mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan mengatakan bahwa ini termasuk kejadian luar biasa.

"Ada 56 pasien secara keseluruhan kita sudah berupaya maksimal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas," jelasnya Bupati Herdiat.

Bupati Herdiat Sunarya mengapresiasi kesigapan paramedis yang telah berusaha maksimal dalam menangani kejadian luar biasa ini.

"Untuk para medis semua bahu membahu untuk penanganan masalah keracunan massal dan sebagian sudah bisa pulang, sudah sehat sudah sembuh. Tinggal 14 orang lagi dirawat di Puskesmas Cigayam dan sebagian lagi ada yang di Banjarsari," jelas Bupati Herdiat.

Untuk sampel yang diambil dari makanan yang keluar, Bupati Herdiat Sunarya mengatakan Dinas Kesehatan telah melakukan observasi.

"Dari Dinas Kesehatan ada dokter Bayu, udah lakukan penelitian ternyata memang betul dari keracunan makanan,” jelas Bupati Herdiat

Bupati menerangkan lebih lanjut mengenai hasil lab yang sedang diteliti diproses kemungkinan besar dari makanan yang sama.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Herdiat Sunarya menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan sejumlah pasien diduga keracunan makanan dan mendoakan agar lekas pulih.

Bupati Herdiat pun memberikan sejumlah paket makanan sehat guna mempercepat pemulihan para pasien dan memberikan suntikan moril serta semangat bagi para pasien agar cepat pulih.

Di akhir kunjungan, Bupati berpesan kepada masyarakat agar Lebih hati-hati dalam mengkonsumsi dan menghidangkan makanan.

"Makan harus lebih hati-hati, makan harus betul-betul steril tidak boleh sembarangan makan,” pungkasnya.