Batang - Dalam menghadapi pandemi COVID-19, warga Jawa Tengah diminta Gubernur Ganjar Pranowo untuk memiliki kesabaran ekstra.
Pernyataan tersebut disampaikan orang nomor satu Jateng saat membuka Tausiah Kebangsaan. Kegiatan tersebut disaksikan secara virtual oleh jajaran Forkopimda di Ruang Command Center Kabupaten Batang, Jumat (4/6).
Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan, masyarakat Jawa Tengah tetap mematuhi protokol kesehatan, terlebih di wilayah Kabupaten Kudus masih termasuk zona merah.
“Mari kita simak bersama tausiah ini, semoga bisa mengambil hikmah,” katanya.
Ustaz Das’ad Latif dalam tausiahnya menyampaikan setiap insan pasti akan mati. Insyaallah kita tidak akan mati dalam keadaan su’ul khotimah.
“Jangan sampai mati karena makan uang haram,” tegasnya.
Wahai orang Islam masuklah kalian dalam keadaan kaffah. Bersolawatlah kalian kepada Nabi Muhammad.
Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) hendaknya bersyukur, karena di masa pandemi ini tidak ada yang dirumahkan atau dipecat. Berbeda dengan pekerja swasta yang banyak mengalami dirumahkan.
“Maka sudah sepantasnya kalau seluruh ASN harus bersyukur,” jelasnya.
Hampir semua orang pasti memiliki masalah, baik pegawai honorer maupun ASN. Di masa pandemi setiap insan harus meningkatkan kesabaran dalam menjaga jarak, menghindari kerumunan sampai bekerja dari rumah.
Sebab Nabi Muhammad pun mengalami masalah yang lebih besar. Namun Rasulullah tetap berserah diri kepada Allah SWT.
“Jadi kesabaran kita harus lebih ditingkatkan dalam menghadapi pandemi,” ujar dia.