Kadis Dikbud Kubu Raya: Guru Penggerak Agen Perubahan

“Mereka adalah agen-agen perubahan yang telah terpilih untuk mewujudkan merdeka belajar dan mereka juga bisa menanjakan pendidikan di Kubu Raya” kata Muhammad Ayub di sela Launching Chocolate Corner dan sarapan pagi bersama bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Citra Oleh Oleh, Resto and Cafe komplek perumahan elit Citra Garden Aneka, Senin (7/6) pagi.

Menurutnya, untuk menjadi guru penggerak tidaklah mudah, setidaknya harus melewati proses seleksi yang cukup panjang, selain itu calon guru penggerak harus mengikuti pendidikan selama 9 bulan karena merdeka belajar yang digaungkan Kemendikbud secara harfiah diartikan bukanlah belajar semaunya.

“Bukan perkara mudah bagi calon guru penggerak, selain harus menjalani kewajiban sebagai guru, mereka juga harus pandai-pandai memanajemen waktu dengan banyaknya penugasan-penugasan yang harus diselesaikan dari program tersebut,” ujarnya.

Mantan guru sejarah itu menuturkan, usai menjalani pendidikan tersebut, guru penggerak memiliki kemampuan dan skil yang mumpuni sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran yang berpihak kepada murid tentunya sarat dengan inovasi dan inisiasi agar merdeka belajar bisa dilakukan.

Di sisi lain, keberadaan guru penggerak juga menjadi pionir bagi guru-guru lainnya baik satu mata pelajaran maupun satu sekolah hingga satu kecamatan.

“Mereka juga dididik untuk membagi pengalaman dan ilmunya selama menjalani pendidikan kepada guru-guru di sekitar mereka. Selain mampu mengerakkan dirinya guru penggerak dituntut juga mampu menggerakkan teman sejawat mereka sesama guru,” ucapnya.

Ayub menjelaskan, jika guru-guru ini sudah lulus seleksi menjadi guru penggerak, hendaknya guru itu harus mampu mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri. Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.

“Selain itu, guru penggerak juga bisa berkolaborasi dengan orang tua murid dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid dan mengembangkan serta memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah," jelasnya.