Demak – Kabupaten Demak menjadi salah satu wilayah yang berada di zona merah di antara delapan kabupaten lainnya, seperti Kudus, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal dan Brebes.
"Kenaikan kasus COVID-19 tersebut terjadi pascalibur lebaran tahun ini," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Endah Cahyarini, Rabu (9/6).
Sebagai garda terdepan pada bidang komunikasi, lanjut Endah, Diskominfo bersama dengan Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 dengan menggunakan unit mobil penerangan keliling.
“Hingga saat ini COVID-19 semakin merajalela dan kita melakukan publikasi prokes tidak hanya di media sosial maupun radio, namun kita menyapa langsung kepada masyarakat menggunakan unit mobil penerangan keliling atau biasa kita sebut dengan kegiatan woro-woro," kata Endah.
Ditemui terpisah, Koordinator Tim Penerangan Publikasi Keliling Endra Suhartono menyampaikan, untuk hari ini sasara publikasi yaitu di Kecamatan Demak dan Kecamatan Sayung.
“Namun kita selalu melakukan sosialisasi ini setiap harinya berganti dengan wilayah, setiap satu pekan14 kecamatan kita targetkan untuk sosialisasi tersebut," terangnya.
Pihaknya berharap dengan adanya woro-woro, masyarakat semakin sadar tentang pentingnya protokol kesehatan.
“Karena masyarakat kurang menyadari virus COVID-19 berpotensi menyerang siapapun. Melalui kegiatan ini kita ingin memberi kesadaran mereka (masyarakat) untuk tetap patuh protokol kesehatan. Dengan mematuhi protokol kesehatan bukan hanya kita saja yang aman namun orang disekitar kita juga aman," pungkasnya.