Pekalongan - Upaya pemerintah mengurangi pengangguran melalui pemberian keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) memberi hasil baik. Salah satunya di UPTD BLK Kota Pekalongan, meskipun di tengah pandemi COVID-19 yang menyebabkan sejumlah perusahaan tutup dan berdampak pada pekerja yang dirumahkan/PHK, pada tahun 2020 setidaknya 40-50% atau sekitar 400 lulusan UPTD BLK mampu terserap di dunia industri perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala UPTD BLK setempat Sunarto Hadi, baru-baru ini.
Ia menyampaikan bahwa serapan lulusan BLK tersebut didominasi oleh usaha mandiri/perorangan, seperti bengkel milik perorangan, las dan sebagainya. Dirinya optimistis pada tahun ini lulusan BLK yang terserap dapat meningkat.