Kominfo Tinjau Implementasi Smart City Pemalang

Pemalang - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan tinjauan lapangan (field evaluation) terhadap pelaksanaan enam dimensi smart city untuk mengevaluasi pengimplementasiannya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Tinjauan lapangan dilakukan Kominfo secara virtual ke masing-masing perangkat daerah selama dua hari, Senin - Selasa (14-15/6).

Dalam acara pembukaan yang juga dilakukan secara virtual dari Sasana Bhakti Praja dan Kemenkominfo pada Senin (14/6), pendamping smart city Kabupaten Pemalang dari Kemenkominfo Windy Gambeta menjelaskan, tinjauan lapangan merupakan pemantapan pelaksanaan smart city sebagai persiapan untuk penilaian pada akhir tahun 2021.

Masih menurut Windy, dalam tinjauan lapangan akan dilakukan wawancara dengan masing-masing petugas/pengelola smart city, dan wakil masyarakat yang mendapatkan manfaat dari smart city, masing-masing dimensi sebanyak 5 orang.

Sementara itu, bupati Pemalang dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kominfo  Nugroho Budi Raharjo menguraikan enam dimensi smart city yang akan ditinjau yaitu, aplikasi Lakone (Layanan Administrasi Kependudukan Online) dari Disdukcatpil untuk dimensi smart governance, e-KIR (Pembayaran cashless) dari Dishub untuk dimensi smart economy, SINTAR (Sistem Informasi Tata Ruang) dari DPUTR untuk smart environment, Sipelitaneker (Layanan pendaftaran kartu kuning) dari Disnaker untuk smart society, Jamila Asiek (Layanan jaga ibu hamil sampai melahirkan dan melaksanakan ASI ekskusif) dari Dinkes untuk smart living, dan AMANDEWI (apikasi mandiri desa wisata) dari Disparpora untuk smart branding.

Mengakhiri sambutannya, bupati mengulang kembali komitmennya untuk melaksanakan program smart city dengan serius. Dirinya berharap smart city dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah pada masyarakat.