Dukung Desa Digital, Pemkab Pemalang Gelar Bimtek LABKD Dukung

Pemalang  - Pemerintah Kabupatem Pemalang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa (LABKD) untuk mendukung program unggulan Desa Digital (Dedi), di salah satu hotel wilayah Pemalang, Selasa (15/6).

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diwakili Wakil Bupati Mansur Hidayat, saat membuka kegiatan tersebut berharap kedepan untuk bisa mencetak e-KTP di kecamatan, sehingga warga masyarakat tidak lagi harus berbondong -bondong datang ke Kantor Layanan Disdukcapil.

"Go digital harapannya hingga sampai pada tingkat desa," ujarnya.

Mansur menambahkan inisiatif daerah yang diharapkan nanti sampai ke tingkat desa dan masyarakat sudah go digital dalam bidang layanan administrasi kependudukan.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa administrasi kependudukan menjadi penting, karena menjadi syarat mutlak bagi masyarakat dalam memenuhi pelayanan publik lainnya, baik untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.

"Sehingga hal tersebut memicu dan memacu kita untuk dapat memberikan layanan secara cepat, akurat dan mudah," tegasnya.

Namun tidak menutup mata pula, terdapat kendala yang dihadapi oleh beberapa masyarakat. Di antaranya sulit untuk mengakses layanan adminduk yang jauh, sarana transportasi yang tidak memadai, serta biaya mobilitas yang cukup besar untuk mengakses layanan adminduk tersebut.

Hal ini, menurutnya, cenderung menimbulkan persoalan tersendiri terkait layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Oleh karena itu, untuk meminimalisir kendala tersebut Pemerintah Daerah telah memulai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan adminduk agar lebih mudah diakses oleh masyarakat dengan menerapkan LABKD dengan menggunakan teknologi informasi melalui aplikasi Layanan Kependudukan Secara Online atau LAKONE," paparnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Pemalang Ni Wayan Asrini menjelaskan, kegiatan Bintek LABKD ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program unggulan kepala daerah Kabupaten Pemalang, yaitu Desa Digital (Dedi), maka harapannya FAD ini bisa memfasilitasi masyarakat yang ada di desanya masing- masing.

"Maka yang gaptek untuk masuk dalam pelayanan adminduk go digital, sehingga nantinya dapat melalui FAD tersebut. Bahkan nanti bisa nge-print atau cetak di desa, kecuali untuk rekam data e-KTP harus datang," katanya.

Wayan juga menyampaikan terima kasih kepada Kompak Propinsi Jawa Tengah sebagai lembaga mitra pemerintah yang telah mendukung, sehingga terselenggara Bimtek LABKD.

Kegiatan ini diikuti oleh 222 Fasilitator Administrasi Desa (FAD) se- Kabupaten Pemalang. Namun dalam pelaksanaannya tidak sekaligus, karena saat ini masih dalam pandemi COVID-19, sehingga dibagi dalam klaster - klaster yang mendekati lokasi.