Wonogiri Tercepat Nasional Pendataan SDGs Desa

Wonogiri - Kabupaten Wonogiri dinobatkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai Kabupaten tercepat dalam pedataan berbasis SDGs (Suistanable Development Goals) Desa.

Penobatan tersebut disusul dengan penyerahan  langsung Penghargaan Utama oleh Menteri Desa PDT dan Transmigrasi A. Halim Iskandar kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Pendopo Rumah Dinas, Rabu (16/6).

Mendes mengakui prestasi yang dicapai Pemkab Wonogiri dalam pemutakhiran data berbasis SDGs ini membuatnya untuk langsung mengunjungi Wonogiri.

“Saya sowan ke Bupati Wonogiri karena keberhasilan beliau menyelesaikan pendataan desa berbasis SDGs Desa sebelum 1 Juni 2021 total seluruh wilayah di Kabupaten Wonogiri. Ini adalah prestasi yang luar biasa. Dan ini yang pertama kali di Indonesia,” kata Mendes

Abdul Halim yang biasa disapa Gus Menteri ini juga mengapresiasi kinerja Pemkab Wonogiri dan  menyebut pendataan desa berbasis SDGs akan banyak bermanfaat untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat desa.

Ia  menegaskan penyusunan data dalam SDGs lebih  lengkap, akurat dan dapat diperbarui terus menerus. Per 16 Juni, dalam skala nasional tercatat sudah ada 40.833 desa atau setara 54 persen desa telah menyelesaikan pendataan. Sementara data warga yang sudah masuk dalam SDGs Desa mencapai 79.896.201 warga atau setara 68 persen dari total warga desa di seluruh Indonesia.

Ia optimis pendataan desa berbasis SDGs akan selesai paling lambat bulan Agustus 2021. Sehingga  perencanaan penggunaan dana desa di tahun 2022 dapat  berbasis atas masalah dan data.

Menurut Gus Menteri, adanya data desa berbasis SDGs menjadikan musyawarah desa dalam membahas rencana pembangunan di desa tidak lagi berdasarkan keinginan tetapi sudah berdasarkan  fakta di lapangan.

“Saya yakin kemanfaatan dana desa untuk percepatan peningkatan ekonomi dan SDM masyarakat bisa diwujudkan sebaik-baiknya,” imbuh Halim.

Tak hanya Bupati Wonogiri, pada kesempatan tersebut Gus Menteri juga memberikan penghargaan  secara simbolis kepada 656 orang yang terlibat dan berhasil menyelesaikan pendataan. 656 orang tersebut terdiri dari 251 kepala desa, 251 sekretaris desa yang juga sebagai ketua Pokja pendataan, pendamping kabupaten sebanyak 6, pendamping desa sebanyak 53 dan pendamping lokal desa sebanyak 69 orang.