Bupati Kubu Raya Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan

Kubu Raya - Menyikapi penyebaran virus corona (COVID-19) di berbagai negara termasuk Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar di seluruh satuan pendidikan di semua jenjang baik negeri maupun swasta selama dua pekan mulai Senin (16/3) hingga Sabtu (28/3).

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran tentang libur sekolah terkait pencegahan penyebaran COVID-19.

Menurutnya, surat edaran tersebut dikeluarkan berdasarkan kajian komprehensif terhadap berbagai data dan informasi yang relevan sehingga dipandang perlu untuk mengalihkan proses pembelajaran di rumah selama dua pekan ke depan.

"Saya meminta kepada seluruh kepala satuan pendidikan dan guru untuk segera menyampaikan informasi ini kepada seluruh orang tua dan wali murid dengan maksud agar kita semua lebih banyak beraktivitas di rumah masing-masing," ujar Muda di kediamannya, Jalan Tanjugsari, Pontianak, Minggu (15/3) malam.

Muda meminta selama masa libur sekolah, para siswa tetap belajar di rumah bersama orang tua serta membuat catatan aktivitas belajar selama di rumah.

"Orang tua juga harus memberikan kegiatan-kegiatan positif kepada anak-anaknya seperti menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar rumah kecuali mendesak, dan mengajarkan anak perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS termasuk disiplin mencuci tangan sehabis beraktivitas, serta berolahraga yang teratur," tambahnya.

Ia menjelaskan, mobilitas orang dan barang sangat tinggi mengingat Kubu Raya merupakan 'hinterland' atau daerah penyangga ibu kota provinsi dan punya tiga jalur pintu masuk ke Kalimantan Barat melalui darat, air, dan udara sehingga mencegah penyebaran virus corona.

"Masyarakat juga harus terlibat dengan berupaya menahan diri tidak mengajak keluarga mengunjungi tempat-tempat keramaian karena virus ini penularannya melalui interaksi antara satu orang dengan orang lainnya. Maka kita berdiam diri di rumah dengan tujuan agar kita tidak ikut menjadi faktor penyebar virus itu sendiri," jelasnya.

Kepada seluruh elemen masyarakat, ia juga meminta untuk menunda sementara berbagai aktivitas yang bersifat keramaian dan kerumunan, baik di tingkat RT/RW, dusun, desa, organisasi, dan kelembagaan.

Dirinya mengajak masyarakat untuk kompak melakukan upaya antisipasi, termasuk bersikap responsif dan proaktif ketika mendapati ada warga yang mengalami sakit dengan indikasi terkait corona.

"Dengan langkah ini tentunya kita mengajak bekerja sama dan saya mohon untuk bisa menahan diri dengan kondisi ini, kita juga sudah menginstruksikan ke seluruh petugas medis agar sigap untuk membawa ke puskesmas ataupun pihak puskesmas yang datang ke rumah warga untuk melakukan pemeriksaan," katanya.

Terkait arus informasi yang begitu deras tentang virus corona, Muda meminta masyarakat bersikap bijak.

Ia mengajak siapapun untuk tidak menjadikan isu corona sebagai bahan lelucon maupun politis.

"Kita harus negarawan dan bijak, karena kondisi ini merupakan persoalan serius, persoalan bangsa dan dunia dengan sikap sabar dan menahan diri inilah bentuk tanggung jawab dan kontribusi kita bagi negeri ini. Untuk itu saya minta masyarakat tetap tenang karena Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga akan tetap melakukan kegiatan-kegiatan pelayanan pelayanan kesehatan, administrasi, perizinan, dan sebagainya," tutupnya.