Bupati Kubu Raya Ajak Warga Ikut Vaksinasi COVID-19

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal yang akan digelar selama empat hari mulai 22-25 Juni 2021 di halaman kantor bupati.

Bupati Muda Mahendrawan mengatakan, sebelumnya agenda vaksinasi massal di Kubu Raya telah dilakukan dua kali yang diikuti lebih dari 8.000 orang, sasarannya untuk semua ASN, pelayanan publik, baik pemerintah maupun swasta dan juga tokoh-tokoh masyarakat, adat dan tokoh desa.

“Saat ini kita juga terus menggencarkan dan menggelar kembali aksi vaksinasinasi massal yang dilakukan mulai hari Selasa sampai Jum’a di halaman kantor bupati Kubu Raya. Untuk saat ini juga kita tidak perlu lagi berdebat tentang vakasinasi COVID-19. Karena kita seharusnya lebih fokus pada upaya membentengi diiri kita dan keluarga. Sebab, tujuannya saling melindungi dan anggap kita memvaksin diri kita ini tidak hanya untuk diri kita sendiri tapi juga untuk melindungi keluarga dan orang lain," kata Bupati Muda Mahendrawan di kediamannya Jalan Tanjungsari 169, Pontianak, Senin (21/6).

Untuk itu, Muda mengajak masyarakat yang ada di seluruh penjuru Kubu Raya yang berusia 18 tahun ke atas mendaftarkan diri dalam program vaksinasi COVID-19 massal ini. Kegiatan vaksinasi massal ini juga bersinergi bersama TNI-Polri.

“Caranya juga sangat mudah, cukup mengisi formulir pendaftaran secara online di link https://bit.ly/vaksinasimassalkuburaya atau mendaftar langsung ke Dinkes Kubu Raya dengan membawa indentitas diri,” katanya usai membuka Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba, Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kubu Raya, di Ruang Pertemuan Qubu Resort.

Bupati menyampaikan, saat ini penyebaran COVID-19 semakin mengancam, karena lonjakan kasus COVID-19 juga semakin meningkat, termasuk di Kalbar. Untuk di Kabupaten Kubu Raya yang mana saat ini dihadapkan pada hal yang tentu harus membuat masyarakat lebih waspada dan lebih berhati-hati serta lebih bisa menavigasi anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya.

“Mengingat varian baru COVID-19 ini sudah semakin mengancam yang lebih ganas dan mematikan dan ini terjadi hampir di seluruh dunia serta varian baru COVID-19 ini sudah menyebar di berbagai provinsi di Indonesia. Saya berharap gelar vaksinasi massal ini harus diikuti, karena apabila kita sudah divaksin setidaknya apabila ada ancaman harus terjangkit atau terapapar virus ini tentunya tidak membuat kondisi kita semakin parah," ujarnya.

Bupati menilai, di tengah lonjakan kasus COVID-19 saat ini, vaksin menjadi jalan keluarnya, sebab obat untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini hingga kini belum ditemukan. Dengan vaksin, pertahanan tubuh dipastikan akan menjadi kuat. Otomatis saat terinfeksi sekalipun, tidak terlalu parah, dibanding mereka yang belum divaksin.

"Ibarat naik motor. Kalau ditabrak tidak mengunakan helm cenderung akan parah. Tapi, dengan pakai helm, kita akan terlindungi," ucapnya.

Dirinya berharap, semua pihak menyukseskan program vaksinasi massal, agar terjadi kekebalan kelompok hingga 70 persen. Terkait pro kontra soal vaksinasi ini diharapkannya tidak lagi disuarakan sebab pemerintah telah menjamin keamanan dan kehalalannya. Masyarakat pun diminta satu pemikiran, yakni vaksin berguna untuk melindungi diri kita, dan orang lain dari bahaya COVID-19.

"Seperti tagline kita, vaksinku melindungimu, vaksinmu melindungiku. Aku, kamu, kita saling menjaga dari bahaya COVID-19," jelasnya.

Kendati sudah divaksin, Muda mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, sebab potensi terpapar masih mungkin terjadi, meski tak terlalu parah. Mengingat saat ini, Pemkab Kubu Raya terus berupaya mempercepat program vaksinasi dan mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Saya imbau masyarakat agar tidak kendor menerapkan prokes saat beraktivitas. Apabila, mengalami demam, batuk, dan sakit tenggorokan lebih dari dua hari, diharapkan segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat dan akan dilakukan pemeriksaan PCR secara gratis. Jangan sampai sudah parah baru memeriksakan diri," imbuhnya.