Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang belum dapat memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) atau kembali menerapkan metode jarak jauh (PJJ/daring) pada tahun ajaran baru 2021/2022, karena harus ditentukan oleh kondisi pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Batang Sumanto menyampaikan, pihaknya belum dapat mengambil keputusan untuk beberapa waktu mendatang.
“Kami mengambil keputusannya ya melihat situasi terbaru. Kalau tanggal 12 Juli, Batang semakin membaik PTM bisa diterapkan, tapi kalau memburuk pembelajaran tidak bisa tatap muka,” katanya saat ditemui di Disdikbud, Kabupaten Batang, Senin (21/6).
Sementara itu, guru SMPN 3 Batang Muhammad Yakub mengatakan, sampai saat ini pihak sekolah belum mendapat informasi resmi tentang penerapan PTM atau PJJ ketika tahun ajaran baru dimulai.
Di lain pihak salah satu orang tua murid, Sumarni menuturkan, setelah PPDB selesai, PTM segera digelar, agar anaknya dapat mendapat pendidikan langsung dari para guru.
“Kalau saya perhatikan anak ketika belajar dari rumah, waktunya habis untuk bermain gawai daripada belajar,” ungkapnya.
Selama PJJ, lanjut dia, jika sudah sudah mendengar suara azan, semua aktivitas anak diminta untuk berhenti dan langsung mengambil air wudu lalu melaksanakan salat ke musala.
“Semoga PTM tetap digelar, tapi pengaturan jaraknya harus diatur lebih ketat, karena dengan tatap muka, cara pikir anak akan berbeda, bisa ketemu teman dan guru daripada di rumah. Pemahaman materi, juga akan lebih baik di sekolah tentunya,” harapnya.