Pemkab Demak Mulai Berlakukan WFH untuk ASN

Demak – Pemberlakukan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi ASN di Kabupaten Demak mulai dilaksanakan.

"Hal ini dilakukan karena hampir 40 persen dari ASN terpapar virus COVID-19," ujar Bupati Demak Eisti’anah seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Demak.

“Kita di pemerintahan sudah menerapkan WFH. Kita berlakukan isolasi, kemudian dibagi antara 50 persen work from office (WFO) dan sisanya work from home (WFH)," sambung Bupati Eisti, Selasa (22/6).

Diharapkan bupati, upaya ini dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan ASN. Meskipun demikian, pihaknya memastikan bahwa pelayanan  masyarakat tetap berjalan.

“Kita tekankan kinerja harus tetap maksimal, kita akan awasi dulu agar tidak berkeliaran," terangnya

Eisti menuturkan, sulit untuk mengidentifikasi penyebaran di lingkungan ASN tersebut, pasalnya penularan dapat terjadi dimana pun.

“Kita tidak bisa mengindentifikasi karena penularan terjadi sangat cepat. Kita tidak bisa judge itu dari kerumunan perkantoran sendiri. Jadi memang kehidupan masyarakat kita ini memang bisa dari lingkungan sebelum di perkantoran tapi di kehidupan sehari-hari bisa, bisa dari mana-mana,” ujarnya.

Ditambahkan Eisti, ASN yang terpapar tersebut semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihaknya juga menyebut, sejumlah ASN meninggal sebagian terpapar. Kendati demikian dirinya mengaku masih mendata jumlah kematian tersebut.

“Ada beberapa yang dari ASN meninggal karena COVID-19, untuk (jumlah) pastinya masih kita data,” pungkasnya.