Wabup Pringsewu Resmikan Desa Sadar Kerukunan dan Launching Saung Kerukunan Umat Beragama

Pringsewu - Wakil Bupati Pringsewu Fauzi meresmikan Desa Sadar Kerukunan dan melakukan launching Saung Kerukunan Umat Beragama, di Balai Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Selasa (22/6).

Turut menghadiri peresmian yakni Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabag TU Marwansyah, Kepala Kemenag Kabupaten Pringsewu Ahmad Rifa'i, Kepala FKUB Pringsewu  Mahfudz Ali, Kepala Kesbangpol Sukarman, Kabag Kesra Setdakab Pringsewu Nang Abidin Hasan, Camat Adiluwih Rohadan, Kapekon Waringinsari Timur Ali Mustofa, perwakilan Kejari Pringsewu,P olres Pringsewu, Forum KUA Pringsewu dan perwakilan dari berbagai umat beragama.

Wabup Pringsewu Fauzi, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini.

"Alhamdulillah kita semua dapat hadir bersama-sama dalam rangka terciptanya kerukunan antar umat beragama di Pringsewu. Jika antar umat beragama sudah terjalin dengan baik, maka akan tercipta situasi yang aman, nyaman dan damai. Bukan hanya di sini saja, tetapi untuk semuanya, semoga jadi percontohan bagi kabupaten/kota lainnya," ungkap Fauzi.

Sementara itu, Kepala FKUB Pringsewu mengatakan, kebersamaan pemerintah dan masyarakat yang juga saling bersinergi, merupakan suatu kebahagiaan sehingga dapat menyatukan visi misi membawa kerukunan dan kedamaian.

"Terima kasih kepada Pemkab Pringsewu, Kemenag Pringsewu, MUI dan seluruh tokoh lintas agama se-Kabupaten Pringsewu yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, mudah-mudahan dapat menjadi contoh bagi desa se-Provinsi Lampung. Semoga dapat tercatat amal ibadah kita semua dalam menjaga NKRI dengan kerukunan umat beragama," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kabag TU Kemenag Provinsi Lampung menjelaskan bahwa kegiatan Launching ini merupakan program yang digawangi oleh FKUB

"Program ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia sampai di tingkat desa. Diharapkan dapat menjadi contoh teladan bagi desa/pekon lainnya untuk menjadikan desa kerukunan serta membuat kerukunan umat sebagai wadah konsolidasi untuk berkomunikasi, agar masyarakat dapat berkumpul, berdiskusi dan mempererat tali silaturahmi," ujarnya.