Dekranasda Mabar Dorong Pelaku UMKM Berinovasi

Labuan Bajo - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam mendukung pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mabar Meli Weng, dalam acara penutupan Boot Camp Inovator UMKM, hasil kerjasama PT ASDP Indonesia Ferry dan Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas) Mabar, di Hotel Inaya Bay Kompleks Marina Komodo Labuan Bajo pada Sabtu (26/6).

"Pandemi COVID-19 saat ini, tentu sangat berdampak ke berbagai sektor, terutama bagi pelaku UMKM yang membidani sektor ekonomi kreatif. Karena itu, Pemerintah Daerah melalui Dekranasda sangat berterima kasih kepada PT ASDP Indonesia Ferry dan Akunitas Mabar yang telah berinisiasi mengadakan pelatihan bagi 30 orang inovator UMKM di Manggarai Barat," ujarnya.

Ia juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di Kabupaten Manggarai Barat yang semakin banyak dan bertumbuh di tengah pandemi COVID-19.

"Di masa pandemi COVID-19 ini, justru yang bertahan adalah UMKM. Bahkan jumlah pelaku UMKM tambah banyak. Kemandirian dalam berusaha justru tumbuh dan bangkit dengan semangat. Karena itu Dekranasda hadir di sini untuk mendukung kegiatan seperti ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas) Manggarai Barat Candy Mayangsari menjelaskan, sebagai destinasi multi etnis dan super premium, dalam perkembangannya Labuan Bajo memerlukan pegiat kuliner dan wira kriya yang tidak saja kreatif namun tangguh serta mampu menjadikan hal tersebut sebagai destinasi identitas.

Selain itu, lanjut Ketua Akunitas Mabar, kreativitas dan ketangguhan para inovator UKM yang sudah dilatih saat ini nantinya, dapat meningkatkan kapasitasnya melalui pengetahuan bisnis, membangun jaringan pemasaran, penguatan kapasitas hingga kualitas produk premium yang tentunya siap bersaing di pasar lokal maupun global.

"Selain kriya, inkubasi kuliner yang berjalan saat ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan usaha kuliner kreatif di Labuan Bajo," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat Bank BUMN dan Bank NTT, perwakilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dewan Penasihat dan Pengurus Akunitas Mabar, dan JNE sebagai mitra akunitas.