Pelaku UMKM Aceh Tengah Ikuti Pelatihan DEA

Takengon - Melalui kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo (BBPSDMP Kominfo) Kota Medan, dilakukan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dmdi aula Hotel Parkside Gayo Petro, Kamis (1/7).

Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Tengah serta Dinas Komunikasi dan Informatika  ini dibuka oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Jumat (2/7/), serta diikuti oleh 60 orang pelaku UMKM se-Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam sambutannya, Shabela mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda sejak akhir 2020 lalu telah memberikan dampak besar dalam berbagai kehidupan baik kesehatan maupun perekonomian. Dampak ini juga dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

“Pandemi COVID-19 telah menghambat aktivitas produksi, distribusi dan pemasaran yang sangat merugikan pelaku UMKM. Peran para pelaku UMKM di tengah pandemi untuk tetap berproduksi dan memasarkan produk agar diterima oleh masyarakat dan pelanggan menjadi hal penting dan strategis demi kelangsungan kehidupan UMKM”, jelas Shabela.

Shabela juga menyampaikan, pemerintah pusat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah merumuskan dan menetapkan berbagai kebijakan strategis untuk mendorong dan memulihkan UMKM. Salah satu kebijakan tersebut adalah penggunaan pasar online dalam pemasaran produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan terus memfasilitasi pelaku UMKM untuk masuk ke pasar online baik tingkat nasional maupun lokal”, ujarnya.

Menurut Shabela, penggunaan pasar online tidak hanya pada e-marketing. Pelaku UMKM juga dapat menggunakan media sosial yang dimiliki seperti Instagram, Facebook dan Whatsapp untuk memasarkan produk.

“Sudah saatnya kita merubah pola pikir atau mindset yang selama ini dari pemasaran secara offline beralih ke pemasaran online," ajak Shabela.

Sementara itu, Kepala BBPSDM Kominfo Medan Irbar Samektog meyakini penyelenggaraan kegiatan pelatihan seperti ini, dapat mendorong peningkatan kualitas pengembangan SDM khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)/digital untuk meraih tingkat daya saing bangsa Indonesia yang lebih baik sehingga pemanfaatan TIK dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“SDM pelaku usaha perlu disiapkan dan ditingkatkan pengetahuan serta skill-nya," ujarnya.