Bupati Rohul Minta Tingkatkan Koordinasi Penanganan COVID-19

Rohul - Bupati Kabupaten Rokan Hulu Rohul) Sukiman kembali menggelar Rapat Khusus Penanganan COVID-19 bersama jajaran forkopimda dan kecamatan hingga desa secara virtual, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (1/7)

Turut hadir, Wakil Bupati Rokan Hulu Indra Gunawan, Kapolres Rohul AKBP Taupfiq Lukman Nurhidayat, kadis Kominfo Rohul, kajari Rohul, kapolsek, direktur RSUD, serta perwakilan MUI setempat.

Dalam arahannya, Bupati Sukiman menyampaikan kepada seluruh camat dan kepala desa agar lebih meningkatkan koordinasi yang baik kepada kapolsek dan danramil untuk melakukan upaya dalam menanggulangi penyebaran COVID-19.

"Aktifkan kembali poskor Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro di tingkat desa dan kelurahan, dan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan, agar rumbuh kesadaran dan kedisiplinan tanpa ada rasa paksaan," ujar Sukiman.

Sukiman menegaskan, camat, kepala desa dan jajaran jangan hanya mensosialisasikan prokes, melainkan selalu menjadi contoh bagi masyarakat, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengikuti program pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi.

"Supaya kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Rohul," ujar Bupati Sukiman.

Bupati Sukiman mengatakan, dirinya telah melakukan dua kali penekanan kepada para camat, kepala desa, kapolsek, danramil hingga RT dan RW agar melakukan kerjasama yang baik dalam hal melakukan pencegahan, sebab mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Selanjutnya, Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq LN menyampaikan bahwa dalam penanganan COVID-19, jajarannya melakukan upaya preventif dengan deteksi, terapi dan vaksinasi

"Saat ini memang junlah kasus mulai menurun, akan tetapi kita jangan lalai dan malah longgar dalam aturan. Selain itu Operasi Yustisi juga perlu ditingkatkan sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi prokes. Kita berharap kepatuhan masyarakat muncul bukan saat adanya razia, namun benar benar tumbuh dari dalam hati masyarakat," ujarnya.

AKBP Taufiq LN juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan prokes, dan kepada camat, kepala desa serta babinsa dan babinkamtibmas untuk selalu melakukan koordinasi serta selalu berkolaborasi dengan baik.

Sementara itu, Direktur RSUD Rokan Hulu Novil menegaskan kepada camat serta kepala desa bersama seluruh kepala puskesmas agar selalu melakukan 3T (Tracing, Tracking dan Treatment).

"Jika ditemukan satu pasien positif COVID-19 maka perlu dilakukan tracing kepada minimal 15 orang yang kontak pada pasien Positif. Jika ini bisa dilakukan secara maksimal maka penyebaran COVID-19 akan bisa dihentikan dan akan lebih memudahkan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penyebarannya.

Sedangkan, Wakil Ketua MUI Rohul KH Mustafa Azhari juga mengingatkan dan menekankan kepada para ustadz, imam masjid agar senantiasa menerapkan prokes dalam melaksanakan ibadah dan dakwah serta senantiasa mengajak masyarakat untuk menerapkannya, dan jangan malah membuat masyarakat berselisih atau bingung dengan kebijakan pemerintah.

"Perlu adanya keikhlasan dan kesadaran yang tertanam di hati kita untuk bersama mengantisipasi wabah yang melanda ini. Keikhlasan dan kesadaran memang tumbuh dari diri kita masing-masing. Mari bersama kita dukung, Pemerintah juga harus memberikan contoh dalam penerapan prokes, jangan kita pula yang melanggar," jelasnya.