Batang - Vaksinasi COVID-19 yang rencanakan akan diberikan untuk anak usia 12-17 tahun mendapat sambutan positif dari salah satu siswi di Kota Batang, Jawa Tengah, Prihani. Dirinya menilai vaksinasi itu untuk memperkuat imunitas tubuh.
“Ya mau aja sih divaksinasi. Itu juga buat jaga imun biar tidak lemah, kalau sampai lemah mudah terkena Virus Corona,” kata Prihani saat ditemui di ruang perpustakaan SMKN 1 Batang, Jumat (2/7).
Selama vaksin itu belum ada, ia selalu berupaya mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.
Senada dengan Prihani, salah satu guru, Nurudin Fajar pun mendukung rencana vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
“Itu menjadi suatu cara untuk meningkatkan imun anak, sehingga ketika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diizinkan guru dan siswa tidak merasa cemas. Keduanya sudah mempunyai kekebalan tubuh lebih baik, jadi saat pembelajaran semuanya nyaman,” jelasnya.
Ditemui secara terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto memandang perlu vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun, karena dapat memperkuat sistem imun pada tubuh.
“Vaksinasi COVID-19 untuk anak di usia tersebut ya harus, karena bisa menguatkan imunitas mereka, ketika nanti PTM sudah diperbolehkan,” tegasnya.
Namun yang pasti, Lanjut dia, kami belum mendapat instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Vaksinasi itu ya pas, cuma untuk petunjuk teknisnya kan belum sampai sini. Kalau sudah ada kami pasti siap, hanya saja jumlah dosisnya berbeda dengan dewasa,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dosis vaksinasi yang selama ini diberikan kepada orang dewasa 1 vial vaksin untuk 10 orang. Nantinya jika sudah ada instruksi resmi, mungkin bisa digunakan lebih dari 10 anak.
“Nanti kalau ada langsung kami informasikan agar anak-anak kita terlindungi, tidak hanya dengan disiplin protokol kesehatan saja, tapi juga lewat vaksinasi COVID-19,” ujar dia.